Banyak Dicari dan Diminati, Apakah Ada Risiko Menggunakan Aplikasi Penjaman Online?

5 Februari 2024, 20:20 WIB
Ilustrasi Pinjaman online (pinjol) risikonya /Foto pexel/

ZONA SURABAYA RAYA - Aplikasi penjaman online atau pinjol merupakan salah satu solusi keuangan yang praktis dan mudah diakses oleh masyarakat Indonesia.

Dengan menggunakan aplikasi di smartphone, Anda bisa mendapatkan dana tunai tanpa perlu mengurus berbagai persyaratan dan dokumen yang rumit.

Namun, tidak semua pinjol bisa dipercaya dan aman. Banyak kasus penipuan, bunga yang tidak wajar, dan penagihan yang tidak etis yang dialami oleh para pengguna pinjol ilegal. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati dalam memilih pinjol yang resmi dan terpercaya.

Baca Juga: Cara Mengajukan Pinjaman di Kredit Pintar dan keuntungannya! Pinjol Resmi OJK dengan Bunga Rendah

Salah satu cara untuk memastikan pinjol yang Anda gunakan adalah resmi dan terpercaya adalah dengan mengecek izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

OJK adalah lembaga negara yang bertugas mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan di Indonesia, termasuk pinjol.

Dengan memiliki izin dari OJK, pinjol harus memenuhi standar kualitas, transparansi, dan perlindungan konsumen yang tinggi.

Baca Juga: Aplikasi Pinjol Resmi OJK Tanpa Debt Collector: Solusi Pinjaman Online Aman dan Nyaman

Selain itu, Anda juga harus memperhatikan risiko-risiko yang mungkin timbul jika Anda menggunakan aplikasi penjaman online.

Beberapa risiko yang harus Anda waspadai saat menggunakan aplikasi Pinjol

Risiko Hukum

Jika Anda menggunakan aplikasi penjaman online, Anda harus menyetujui perjanjian pinjaman yang mengikat Anda secara hukum.

Perjanjian pinjaman ini berisi hak dan kewajiban Anda sebagai debitur, termasuk bunga, tenor, denda, dan sanksi yang berlaku.

Jika Anda tidak memenuhi kewajiban Anda sebagai debitur, misalnya tidak membayar cicilan tepat waktu atau sama sekali, Anda bisa terkena risiko hukum.

Baca Juga: Berapa Lama Telat Bayar Pinjol Masuk BI Checking? Simak Penjelasan Lengkap Ini Sebelum Ngutang!

Risiko hukum yang bisa Anda hadapi antara lain:

- Wanprestasi: Jika Anda tidak melunasi utang Anda dalam pinjaman online, hal ini dianggap sebagai wanprestasi. Wanprestasi adalah ketidakpatuhan atau ketidaktaatan terhadap perjanjian yang telah disepakati. Wanprestasi bisa berakibat pada gugatan perdata dari pihak kreditur atau pinjol kepada Anda sebagai debitur.

- Denda dan Bunga Tinggi: Jika Anda mengalami keterlambatan dalam membayar cicilan, biasanya denda atau bunga yang dikenakan akan semakin tinggi. Denda dan bunga ini bisa menjadi beban yang berat bagi Anda sebagai debitur. Selain itu, denda dan bunga ini juga bisa melanggar ketentuan OJK yang mengatur batas maksimal bunga pinjaman online, yaitu 0,8% per hari atau 24% per tahun.

Baca Juga: Bagaimana Cara Melaporkan Pinjol ke OJK yang Aman? Ikuti Panduan Lengkapnya Di Sini

- Penagihan oleh Debt Collector: Jika Anda tidak melunasi utang Anda, kemungkinan besar Anda akan ditagih oleh debt collector. Debt collector adalah orang yang ditugaskan untuk menagih utang Anda, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penagihan oleh debt collector bisa berupa telepon, SMS, email, media sosial, atau kunjungan ke rumah atau tempat kerja Anda.

Penagihan ini bisa menjadi risiko hukum jika debt collector melakukan tindakan yang melanggar hukum, seperti intimidasi, ancaman, pemerasan, atau kekerasan.

Risiko Keamanan Data

Jika Anda menggunakan aplikasi penjaman online, Anda harus memberikan data pribadi Anda, seperti nama, nomor KTP, nomor telepon, alamat email, rekening bank, dan lain-lain. Data pribadi ini sangat penting bagi pinjol untuk menilai kelayakan Anda sebagai debitur dan memproses pinjaman Anda.

Namun, data pribadi Anda juga bisa menjadi risiko keamanan data jika tidak dikelola dengan baik oleh pinjol.

Baca Juga: Inilah Daftar Pinjol Terbaru 2024 Tanpa Verifikasi Wajah, Dapatkan Pinjaman Ratusan Juta!

Risiko keamanan data yang bisa Anda hadapi antara lain:

- Kehilangan Data: Jika pinjol tidak memiliki sistem keamanan data yang baik, data pribadi Anda bisa hilang atau rusak akibat serangan hacker, virus, malware, atau kesalahan teknis. Kehilangan data bisa berdampak pada keterlambatan atau kegagalan proses pinjaman Anda.

- Penyalahgunaan Data: Jika pinjol tidak memiliki kebijakan privasi yang jelas, data pribadi Anda bisa disalahgunakan oleh pinjol atau pihak ketiga. Penyalahgunaan data bisa berupa penjualan data, penggunaan data untuk kepentingan komersial, atau pengungkapan data tanpa izin Anda. Penyalahgunaan data bisa berdampak pada kerugian finansial, reputasi, atau identitas Anda.

- Penipuan Data: Jika pinjol tidak memiliki lisensi dari OJK, data pribadi Anda bisa menjadi sasaran penipuan oleh pinjol ilegal atau palsu. Penipuan data bisa berupa pemerasan, pemalsuan, atau penggelapan uang Anda dengan menggunakan data pribadi Anda sebagai alat. Penipuan data bisa berdampak pada kerugian finansial, hukum, atau psikologis Anda.

Baca Juga: Bagaimana Cara Lepas dari Pinjol? Simak Tips dan Solusi untuk Keluar dari Utang Online!

Risiko Kesejahteraan

Jika Anda menggunakan aplikasi penjaman online, Anda harus mempertimbangkan kemampuan dan kebutuhan Anda sebagai debitur. Anda harus meminjam sesuai dengan kebutuhan Anda, bukan keinginan Anda.

Anda juga harus meminjam sesuai dengan kemampuan Anda, yaitu jumlah pinjaman, bunga, dan tenor yang bisa Anda bayar dengan lancar.

Jika Anda tidak mempertimbangkan hal-hal ini, Anda bisa menghadapi risiko kesejahteraan. Risiko kesejahteraan yang bisa Anda hadapi antara lain:

Baca Juga: Pernah Nunggak Pinjol? Begini Cara Cek Nama Anda Masuk Blacklist BI Checking atau Tidak

- Jerat Utang: Jika Anda meminjam melebihi kebutuhan atau kemampuan Anda, Anda bisa terjerat utang yang sulit untuk dilunasi. Jerat utang bisa membuat Anda terpaksa meminjam lagi dari pinjol lain untuk membayar pinjol sebelumnya, sehingga utang Anda semakin bertambah dan bunga Anda semakin tinggi. Jerat utang bisa berdampak pada krisis finansial, hukum, atau sosial Anda.

- Stres: Jika Anda mengalami kesulitan dalam membayar pinjaman Anda, Anda bisa mengalami stres. Stres bisa disebabkan oleh beban utang yang berat, penagihan yang mengganggu, atau ancaman hukum yang menakutkan. Stres bisa berdampak pada kesehatan fisik, mental, atau emosional Anda.

- Kemiskinan: Jika Anda tidak bisa membayar pinjaman Anda, Anda bisa mengalami kemiskinan. Kemiskinan bisa disebabkan oleh kehilangan sumber penghasilan, aset, atau hak Anda akibat gagal bayar pinjaman. Kemiskinan bisa berdampak pada kualitas hidup, pendidikan, atau kesejahteraan Anda.

Baca Juga: PINJOL: Bgaimana Cara Mendapatkan Flexi Card Kredivo untuk Berbelanja Lebih Hemat dan Praktis?

Itulah beberapa risiko yang harus Anda waspadai jika Anda menggunakan aplikasi penjaman online.

Jika Anda ingin menggunakan aplikasi penjaman online, pastikan Anda memilih pinjol yang resmi dan terpercaya, meminjam sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda, dan membayar cicilan tepat waktu.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: hukumonline.com ojk.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler