ZONA SURABAYA RAYA - Saat ini banyak pelaku UMKM yang merintis usaha guna mendapatkan pundi rejeki.
Dari sisi produk dan kualitas, hasil peoduksi dari UMKM sangat bisa dikatakan layak dalam persaingan bisnis.
Namun yang kerap terjadi adalah mereka para pelaku UMKM masih belum melek teknologi, dalam hal ini pemanfaatan sosial media untuk mendukung penjualan produk dan promosi.
Menjawab permasalahan tersebut, Charly Hongdiyanto, S.E., M.M., MBA melakukan kegiatan bersama pelaku UMKM yang belokasi di Tulungagung, Jawa Timur, dengan materi pemanfaatan media sosial dalam meningkatkan penjualan di UMKM yang bertajuk Strategi produk pemasaran UMKM secara online. Charly yang keseharian merupakan Dosen International Business Management (IBM) Universitas Ciputra Surabaya mengaku bahwa dia tidak sedang mengajar namun hanya berbagi pengalaman saja. "Berbagi dengan orang lain adalah bentuk terbaik mensyukuri apa yang telah saya dapatkan,” terang Charly.
Baca Juga: Indeks Penjualan UMKM Surabaya Terdorong Hingga 194%, 10 Mitra Terima Sertifikat Merk Gratis
“Saya merasakan betul manfaat sosial media untuk kepentingan usaha. Kebetulan saya juga menjalankan profesi sebagai Master of Ceremony dimana saya selama ini memanfaatkan sosial media untuk bisa memperkenalkan diri saya sampai dipercaya untuk menjadi MC di perhelatan besar seperti pernikahan dan international conference,” kata Charlie.
Dirinya ingin berbagi pengalaman dan ilmu kepada Ibu-Ibu UMKM di Tulungagung supaya bisa menaikan penjualan melalui sosial media.
Charly menjelaskan bahwa di era digital mayoritas tren orang belanja via digital salah satunya melalui sosial media.
Dengan melakukan promosi di sosial media maka semakin banyak orang terpapar informasi sehingga peluang dan potensi produk laku akan lebih besar.
“Semakin luas paparan orang tahu tentang produk kita, makan potensi dibeli pun akan lebih,“ lanjut Charly.
Baca Juga: Gagasan Universitas Ciputra Siapkan UMKM Go Internasional dengan MODIS
Dalam pemberian materi ini tak kurang dari 33 orang pelaku UMKM yang bergerak di bidang Food and Beverage antusias mengikuti pembekalan di lantai 2 Tobaku Torta Tulungagung.
Pemberian materi mulai jam 09.00 – 14.00 WIB di mana pesertaa diajarkan tentang seluk beluk sosial media dalam hal ini sosial media yang berfokus pada INSTAGRAM.
Charly mengaku bahwa peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini.
Dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan peserta dari poin-poin yang kurang dipahami, peserta bisa langsung melakukan diskusi tanya jawab dengan pemateri.
“Banyak pertanyaan dari peserta yang teknis sekali seperti bagaimana cara membuat postingan di likes n dikomen banyak orang, apa harga perlu dicantumkan di bio instagram, apakah pengaruh kolom komentar dimatikan, berapa waktu ideal untuk fokus ke Instagram, apa pengaruh jika membeli followers,” jelas Charly.
Ayu dari komunitas UMKM makanan minuman Tulungagung setelah pelatihan mengaku akan lebih bijak menggunakan sosial media, sehingga bisa memasarkan produk lebih baik.
Senada dengan Ayu, Ratih mengaku banyak hal baru yang didapat dari sharing hari ini dan berkomitmen untuk mulai aktif untuk memaksimalkan sosial media dalam kegiatan promosinya.
Charly berharap bahwa sharing ini memberi wawasan bahkan semangat bagi pelaku UMKM untuk mulai aktif memaksimalkan sosial media sebagai sarana promosi.
Sehingga produk UMKM bisa dikenal tidak hanya di Kawasan Tulungagung namun ke area lebih luas lagi.***