Bocoran Kabinet Prabowo-Gibran: Fakta atau Hoax?

23 Februari 2024, 11:42 WIB
Bocoran Kabinet Prabowo-Gibran: Fakta atau Hoax? /tangkapan layar X

ZONA SURABAYA RAYA - Sebuah poster digital viral di media sosial, menampilkan foto dan susunan nama pejabat publik pada era pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Poster tersebut menggambarkan nama-nama tersebut sebagai calon menteri maupun dewan pengawas kabinet "Indonesia Emas", kabinet yang dijanjikan oleh pasangan Prabowo-Gibran.

Dalam poster tersebut, tokoh-tokoh seperti Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono disebut sebagai Ketua dan Wakil Ketua Dewan Pengawas Presiden.

Baca Juga: Unggul di Quick Count TKN Prabowo Gibran Gelar Syukuran Kemenangan Orang Muda

Nama-nama menteri aktif dari kabinet Jokowi juga ikut disertakan, seperti Menteri BUMN Erick Thohir yang disebut sebagai Menko Marves, dan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menko Polhukam.

Namun, apakah poster digital tersebut benar-benar menggambarkan susunan kabinet yang akan datang?

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menegaskan bahwa pasangan Prabowo-Gibran akan menunggu hasil real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelum mengumumkan susunan kabinet mereka.

Hal ini juga dibantah oleh informasi yang beredar mengenai calon-calon menteri dalam era kepemimpinan Prabowo-Gibran.

Baca Juga: Hasil Suara Terjun Bebas, Prabowo-Gibran Raih Kemenangan Dramatis di PSU Trenggalek

Muzani menambahkan bahwa Prabowo telah merencanakan langkah-langkah yang akan diambil setelah resmi dilantik, termasuk mengenai susunan kabinet.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan bagi Prabowo untuk memilih menteri yang telah berpengalaman di era pemerintahan sebelumnya untuk bergabung dalam kabinetnya.

Dalam media sosial, Gibran juga menegaskan bahwa susunan kabinet yang beredar tersebut tidaklah benar.

Baca Juga: AHY Meminta Restu Prabowo, Kisah Unik di Balik Pelantikan sebagai Menteri ATR/BPN

Hal ini menegaskan bahwa spekulasi mengenai susunan kabinet sebaiknya ditanggapi dengan hati-hati, dan kita perlu menunggu pengumuman resmi dari pihak berwenang sebelum membuat kesimpulan.

Editor: Timothy Lie

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler