Dengan mendirikan pesantren, beliau memberikan kontribusi signifikan dalam penyebaran Islam di wilayah tersebut.
4. Makam Mbah Batu di Bumiaji
Ditemukan 24 km di barat laut pusat kota Malang di Banaran, Bumiaji, makam Mbah Batu terkait dengan Pangeran Rojoyo, keturunan Kanjeng Sunan Kalijogo.
Juga dikenal sebagai Kyai Abdul Ghona, perannya dalam mendirikan pesantren dan mempromosikan Islam memiliki arti sejarah yang besar.
Baca Juga: 10 Destinasi Wisata Religi Ramadhan 2024 di Kota Gresik, Tapaki Sejarah dan Nuansa Spiritual
5. Makam Kyai Haji Nahrowi Thohir di Singosari
Terletak sekitar 12 km di utara pusat kota Malang di Pagentan, Singosari, makam Kyai Haji Nahrowi Thohir terkait dengan berdirinya Madrasah Nahdlatul Wathan pada tahun 1921.
Institusi ini, kemudian dikenal sebagai Madrasah Nahdlatul Ulama, memainkan peran penting dalam memberikan pendidikan formal bagi perempuan pada masa sulit bagi mereka untuk mengakses pendidikan.
Makam-makam wali di Malang tidak hanya mencerminkan sejarah Islam yang dalam di wilayah tersebut tetapi juga berfungsi sebagai landmark budaya, menarik pengunjung yang mencari wawasan spiritual dan sejarah. ***