Kegemarannya dalam berburu membawa Ia menjelajah naik ke belantara lereng Arjuno.
Untuk lebih dekat ke tempat perburuannya dengan bermalam, Ia mendirikan sebuah pondok (berburu) di ketinggian sekitar 2.500 mdpl.
Baca Juga: Wisata Jawa Timur Kota Batu, Ada Predator Fun Park, Eco Green Park Hingga Rafting, Berani Mencoba?
Terinspirasi oleh keindahan alam, Ia menamai pondoknya dengan puitis, 'Vergeet uw Ziel', yang berarti ‘lupakan jiwamu’.
Magisnya tempat yang terisolir ini seakan menggambarkan ‘jiwa yang terlupakan’ dan mistisme spiritual melatarbelakangi penamaan tersebut.
Namun, Ia lebih memilh bahasa lokal, yaitu 'Lali Djiwo'.
Seperti dilansir dari Explorependaki, pada periode sekitar 1870-an, Prigen mulai ramai dihuni dan dikunjungi masyarakat Surabaya.
Pada periode itu pula lambat laun pondok mulai dikenal setelah dilakukannya promosi oleh Duncan sendiri.
Pengunjung yang berwisata alam ataupun berburu bisa singgah atau menginap di pondokan yang telah difasilitiasi perabotan, kamar mandi dengan air panas, kandang kuda, kolam renang, dan sebagainya.