ZONA SURABAYA RAYA - Situs Calon Arang berada di lokasi yang cukup jauh di dari keramaian.
Berada di tengah lingkungan persawahan, tempat ini dibalut dengan cerita horor yang tak terlupakan. Situs Calon Arang berada di Desa Sukorejo, Gurah, Kabupaten Kediri.
Berlokasi di tanah seluas sekitar 200 meter persegi yang diyakini sebagai tempat bersemayamnya Calon Arang.
Dia adalah sosok janda penyebar wabah mematikan yang menewaskan ribuan warga Kediri di masa pemerintahan Raja Airlangga pada abad 12.
Baca Juga: Resep Mudah bikin Sate Komoh, Menu Idul Adha yang Enak Khas Jawa Timur
Untuk menuju ke Situs Calon Arang, pengunjung harus menempuh dengan berjalan kaki karena hanya ini satu-satunya akses untuk menuju kesana.
Pengunjung hanya bisa berjalan kaki sekaligus menembus rimbunnya tanaman tebu.
Baca Juga: Mengenang Kejayaan Stasiun Sleko, Stasiun Kereta Api yang Lenyap di Jantung Kota Madiun
Sesampainya di ujung jalan setapak, pengunjung akan menemukan sebuah bangunan yang berbentuk pendopo yang menyimpan beberapa benda arkeologi.
Contohnya seperti Arca Ganesha, umpak atau pondasi rumah dan batu balok kecil yang berbentuk silindris yang dipercaya sebagai bukti keberadaan Calon Arang.
Tepat berada di sebelah utara bangunan pendopo, pengunjung dapat menjumpai bebatuan semi arca yang di beberapa bagian telah dipahat.
Beberapa batu yang berserakan itu berada di bawah pohon preh dan telah dipagari dengan kerangka besi.
menurut keterangan pengunjung yang kebanyakan merupakan peziarah asal Bali, konon jika di pohon preh tersebut menjadi tempat bersemayamnya leak.
Leak sendiri merupakan makhluk mitologi Bali yang mempunyai ciri-ciri seperti bergigi taring, berbadan tinggi dan mempunyai lidah yang menjulur panjang.
Baca Juga: Malang Dreamland, Sensasi Merasakan Rainbow Slide Tertinggi di Jawa Timur!
View this post on Instagram
Rombongan peziarah asal Bali ini biasanya mengunjungi ke Situs Calon Arang saat bulan Suro dalam kalender penanggalan Jawa.
Dalam sekali kunjungan, biasanya jumlah rombongan dari Bali tersebut berjumlah sekitar ratusan orang.
Baca Juga: Mie Jamiah Kediri, Warung Mie Terkenal dengan Porsi Tukang, Harganya yang Tak Masuk Akal!
Menurut peziarah asal Bali, kisah Calon Arang ini memang menjadi pembicaraan bagi warga Bali daripada tempat asalnya yakni Jawa khusunya Kediri ini.
Dalam tradisi masyarakat Bali, cerita janda sakti ditulis pada naskah Geguritan yang bernama Serat Calon Arang.
Masyarakat Bali khususnya yang beragama Hindu memang mengagungkan Calon Arang sebagai seorang ibu yang mempertahankan citra perempuan.
Saking pentingnya situs ini, banyak warga Bali yang berdonasi untuk membangun sejumlah infrastruktur yang ada di situs tersebut.
Secara pengelolaan, Situs Calon Arang berada di bawah naungan Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri sejak tahun 2018.
Dalam hal operasional perawatan dan pengawasan cagar budaya itu, dinas setempat juga bekerja sama dengan Pemerintah Desa Sukorejo, Gurah.
Baca Juga: Soto Ayam Bok Ijo, Kuliner Legendaris Kediri yang Wajib Dicoba dan Tentunya Ramah Dikantong
Dinas setempat juga merekrut Zaenuri dan Agus yang merupakan warga sekitar untuk dijadikan sebagai juru kunci situs.
Meski secara spiritual dipercaya sebagao tempat persemayaman Calon Arang, namun hal tersebut belum bisa dibuktikan secara arkeologis.
Di situs tersebut, tidak dijumpai satu petunjuk pun yang bisa menguatkan jika tempat itu mepunyai hubungan dengan Calon Arang.
Bahkan, beberapa bebatuan yang dipahat itu tidak bisa menguatkan keterangan bahwa batu tersebut merupakan prasasti ataupun naskah kuno lainnya.
Hal tersebut juga telah ditegaskan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri lewat papan informasi yang ada di selatan bagunan pendopo.***