Slogan "Mlaku-mlaku Nang Tunjungan" kembali dihidupkan setelah selama puluhan tahun hanya sebagai ruas jalan utama dengan toko-toko di sepanjang jalan tersebut.
Konsep Tunjungan Romansa dipilih untuk mengingatkan sejarah dan kisah-kisah romansa yang dulu pernah terjadi di Jalan Tunjungan.
Banyak spot foto di sini. Terutama sejumlah bangunan tua peninggalan Belanda. Sepanjang jalan mulai Hotel Mahapahit hingga ke depan Siola terdapat spot foto unik dan istagramable.
Saat malam hari, kawasan ini sangat ramai pengunjung. Mereka bisa menikmati berbagai kuliner khas Surabaya dan Jawa Timur. Pemkot Surabaya mengerahkan ratusan pedagang UMKM untuk meramaikan Tunjungan Romansa ini.
Sambil jalan-jalan, pengunjung juga bisa berbelanja berbagai produk fashion, sandal dan sepatu di toko-toko sepanjang jalan Tunjungan ini.
Jika ingin sekedar kongkow-kongkow juga bisa, karena banyak kafe kekinian yang buka hingga larut malam.
Baca Juga: Laporan Dugaan Pungli di Pemkot Surabaya Terbanyak, Inspektorat: Sedang Ditindaklanjuti
5. Kebun Raya Mangrove
Kawasan hutan mangrove seluas 200 hektare tersebut menjadi tempat wisata alam yang indah sekaligus menyejukkan mata.
Berlokasi di Gunung Anyar dan Medokan Sawah, wisata Kebun Raya Mangrove merupakan wisata alam dan konservasi. Sebenarnya wisata ini sudah lama ada. Namun konsepnya diperbarui oleh Pemkot Surabaya.