Marlena Gadis Cantik Probolinggo Pembunuh Penjajah yang Menyamar Jadi Penjual Jajan

- 28 Oktober 2022, 14:30 WIB
Pemeran Marlena Saat Ditangkap oleh penjajah di Probolinggo. /Zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah.
Pemeran Marlena Saat Ditangkap oleh penjajah di Probolinggo. /Zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah. /

 

ZONA SURABAYA RAYA - Marlena menjadi pusat perhatian di Kota Probolinggo dalam 

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke- 94, pada Jum'at 28 Oktober 2022.

Mengawali rangkaian upacara, disuguhkan penampilan Teater Marlena dari Pemuda Pemudi Kota Probolinggo.

Penampilan Marlena ini di tampilkan di halaman Kantor Walikota Probolinggo.

Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda 28 Oktober Mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya Pamerkan Konten Kekinian

Dalam kisahnya, Marlena diceritakan sebagai gadis belia berparas cantik berumur 17 tahun. 

Ia sibuk membantu ibu mengolah makanan di dapur. 

Namun, rupanya Marlena bukan gadis pada umumnya. Ia telah berani maju secara fisik ke tengah-tengah perjuangan melawan penjajah. 

Kolonel Alex adalah sosok lain yang membuat Marlena dapat mengambil bagian dalam sebuah tugas. 

Baca Juga: Motor Listrik Buatan Pemuda Indonesia Jadi Primadona di Probolinggo

Saat itu, Marlena mendapat tugas untuk mengambil senjata milik penjajah. Sebab selain untuk melumpuhkan musuh, memang saat itu persenjataan milik tentara tidak sebanyak milik musuh.

Menyadari bahwa Marlena memiliki kelebihan pada parasnya, kemudian Kolonel Alex meminta Marlena menggunakan kecantikannya untuk mengecoh pasukan penjajah dan juga kaum cakra. 

Beberapa kali Marlena berhasil melaksanakan tugas, ia muncul dihadapan musuh sebagai penjual makanan. 

Sayangnya, siasat Marlena akhirnya diketahui pihak musuh dan Marlena pun ditangkap.

Semangat Marlena menginspirasi perempuan lain di Probolinggo. 

Sehingga momen tertangkapnya Marlena menyulut api kemarahan para perempuan. 

Mereka datang dan melakukan aksi penyelamatan Marlena. 

Marlena berhasil selamat bahkan tertulis bahwa Marlena juga sempat membunuh lima pasukan Belanda dalam sebuah perkelahian. 

Marlena adalah perempuan perkasa dari Probolinggo.

Penampilan Teater Marlena membuat para hadirin yang datang dengan riuhan tepuk tangan dari para pejabat jajaran di lingkungan Pemkot Probolinggo, perwakilan forkopimda, peserta upacara yang terdiri dari ASN; Non ASN; Mahasiswa; Pramuka dan pelajar di Kota Probolinggo.

Peringatan HSP tahun 2022 dengan tema “Bersatu bangun bangsa” itu dimaknai sebagai upaya kita menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan, dipelajari, ditemukan kristalisasi pembelajaran kebaikan untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang benar.

“Dengan tema Bersatu membangun bangsa memberikan pesan mendalam bahwa bersatu padu adalah untuk membangun ketangguhan. Dengan ketangguhan dan persatuan menjadi kekuatan untuk melakukan pembangunan peradaban yang unggul sebagai eksistensi bangsa Indonesia. Tema ini menjadi pengejawantahan nilai agung sumpah pemuda dalam konteks kekinian dan yang akan datang,” jelas Sekda Ninik selaku komandan upacara.

Ia juga menyampaikan pesan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, dalam rangka Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke- 77 yang jatuh pada 12 Oktober lalu. 

“Ibu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ungkapan syukurnya sebab Jawa Timur telah berhasil bangkit dan memenangkan pertarungan besar melawan COVID 19. Maka, kini saatnya mengembangkan kembali daya inisiatif, daya kolaborasi dan daya inovasi segenap warga Jawa Timur di tengah zaman yang terus bergerak. Tiga karakter tersebut, yaitu karakter pembentuk daya cipta. Yakni inovasi, kolaborasi dan inisiatif yang disingkat dengan IKI,” urainya.***

 

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah