Network
ZONA SURABAYA RAYA - Guna menarik minat wisatawan dan menjadikannya viral di media sosial, sebuah desa disulap menjadi tempat wisata.
Tak hanya menarik untuk dikunjungi, desa ini juga menawarkan spot dan hasil foto yang mengagumkan.
Desa Xiapu di Fujian, China, sengaja dibuat agar viral di media sosial. Xiapu pada akhirnya memang viral dan foto-foto indahnya bertebaran di Weibo, sebuah media sosial sejenis Twitter di China.
Tapi siapa sangka Xiapu dulu tak seindah ini dan perubahannya terjadi karena krisis ekonomi.
Baca Juga: Burj Khalifa Gedung Tertinggi Dubai dengan 3 Zona Waktu
Xiapu awalnya terkenal dengan makanan lautnya, tetapi panen buruk selama bertahun-tahun dari laut mengakibatkan perekonomian daerah itu menderita.
Dilansir ZonaSurabayaRaya.com dari laman Insider, Senin 25 April 2022, pemerintah setempat kemudian memiliki ide memanfaatkan pariwisata pedesaan sebagai ladang pendapatan, dengan mengubah Xiapu menjadi desa tepi laut impian.
Namun faktanya, Xiapu tidak benar-benar disulap sebagai desa wisata.
Ada satu contoh gerombolan fotografer berbaris rapi di sepanjang jembatan untuk memotret model bertopi tradisional yang mendayung perahunya menuju jembatan.
Dikutip dari The New York Times, bahwa model itu dibayar 30 dollar AS, atau sekira Rp431 ribu untuk perannya.
Liu Weishun (40) yang mengelola atraksi jaring ikan raksasa yang saat itu sedang tidak digunakan untuk foto-foto, mengatakan, sekitar 500 pengunjung datang ke situsnya setiap hari dan masing-masing orang membayarnya 3 dollar AS, atau sekira Rp43 ribu untuk memotret orang-orang yang sedang menebar jala.
Baca Juga: PASAR PERAWAN Surga Jual Beli Gadis Cantik dengan Harga Mulai Rp37 Juta
Beberapa bahkan membayar biaya tambahan untuk model yang memakai topi jerami untuk mendayung dan diarahkan oleh Liu, yang memberinya petunjuk melalui walkie-talkie.
Foto-foto Xiapu yang diedit juga sering kali memperlihatkan angsa-angsa sedang melihat-lihat dengan santai.
Baik asli atau buatan, desa wisata seperti Xiapu baru-baru ini mengalami kebangkitan popularitas.
"Surga di bumi," tulis seorang pengguna Weibo dengan akun ShenghuiFashi yang mengunggah video 30 detik tentang para petani mondar-mandir dengan kerbau di belakangnya.
Namun demikian karena dianggap ini merupakan desa buatan, ada juga yang tidak suka dengan Xiapu.***
