Kuliner Legendaris Surabaya Nasi Tongkol Bu Karmini, Harganya Murah, Rasanya Wah

- 5 Maret 2022, 16:05 WIB
Kuliner Legendaris Surabaya Nasi Tongkol Bu Karmini, Harganya Murah, Rasanya Wah...
Kuliner Legendaris Surabaya Nasi Tongkol Bu Karmini, Harganya Murah, Rasanya Wah... /ZonaSurabaya Raya/
 
ZONA SURABAYA RAYA - Di Kawasan Ampel, ada warung nasi tongkol legendaris. Nasi Tongkol Bu Karmini namanya. Disebut legendaris karena warung sederhana ini sudah ada sejak 1984, dan selalu ramai sampai sekarang. Warung Nasi Tongkol Bu Karmini ini juga bisa dibilang surga tersembunyi bagi pecinta kuliner Surabaya, khususnya makanan pedas.

Letak warung sederhana dari Nasi Tongkol Bu Karmini ini memang terkesan tersembunyi, karena harus masuk gang, dari jalan utama KH Mansyur, Ampel, yang ramai. Berada di dalam kampung di Jalan Petukangan, walaupun tersembunyi, jangan kaget kalau yang mengantri nasi tongkol ini bisa mengular, panjang.
 
Pembeli rela menunggu lama, demi tujuan yang sama, seporsi nasi tongkol yang pedas nikmatnya sudah menggoda sejak dari tampilannya.

Setelah dicoba rasanya, tak ada yang bisa menyangkal, mengapa antriannya bisa begitu padat. Menu yang dijual di sini memang bisa dibilang sangat sederhana, namun tak mengada-ada. Hanya nasi panas, dengan sambal tongkol yang super pedas, dilengkapi peyek udang yang gurih.
 
Baca Juga: Lestarikan Akulturasi Tradisi dan Budaya Masakan dengan Hadirkan Kuliner Khas Pesisir Surabaya

Tanpa tambahan lauk lain sudah sempurna. Kalau mau nambah lauk, bisa pesan ayam, mujair, telur, cumi, hingga kepiting. Dalam sehari Karmini bisa mengolah 20 ekor tongkol ukuran besar. Tongkolnya sengaja dipilih yang segar dari Pasar Pabean, yang tak jauh dari Ampel.

"Saya sendiri yang belanja tongkol, biar bisa milih yang masih segar," kata Karmini.

Sementara untuk bahan sambelnya bisa menghabiskan 20 kilogram lombok segar tiap harinya. Sambel tongkol goreng ini lah yang jadi menu utama, yang jadi alasan warga untuk rela antri.

"Dari mulai buka jam 06.00 pagi sudah antri. Sampai habis jam 13.00 siang, kadang banyak yang kecele ga kebagian," kata Karmini.

Memang perlu ekstra sabar kalau mau menikmati nasi tongkol di sini. Karena warung yang semi permanen, hanya cukup untuk memajang menu, serta ada kursi panjang di depannya untuk empat orang saja. Namun ukuran warungnya yang kecil, juga suasana panas yang minim peneduh, tak menyurutkan pecinta kuliner untuk menikmati seporsi nasi tongkol ini.

Mereka biasa ngemper di sekitar warung, atau menggelar tikar di tepi jalanan kampung. Kalau sudah menikmati seporsi nasi tongkol, seakan lupa suasana sekitar. Seperti Rudi yang Sabtu pagi 5 Maret 2022 ini datang bersama klub gowesnya dari Sidoarjo.
 
Baca Juga: Keren, Indonesia Pangsa Pasar Terbesar Dunia Produk Kuliner Halal

Dari rute bersepeda ke Suramadu, mereka rajin menyempatkan mampir warung Bu Karmini ini untuk mengisi perut yang mulai lapar.

"Belum lengkap kalau gowes dari Sidoarjo ke Suramadu tanpa mampir Ampel untuk sarapan nasi tongkol," katanya.

Ketika ditanya alasan mengapa suka dengan menu nasi tongkol ini, Rudi menjawab dengan mantap, karena suka sama pedas dan gurih sedap rasa tongkolnya.

"Pedesnya super tapi masih bisa dinikmati di lidah, bumbunya berani. Rasa bumbu tongkolnya masih terasa sedap, jadi gak cuma pedes saja. Potongan tongkolnya juga besar-besar," katanya.

Nasi Tongkol Bu Karmini ini terkenal pula dengan sebutan nasi bete, entah apa alasannya. "Mungkin karena antriannya, yang bikin orang jadi tidak sabar alias bete," kata Karmini.

Atau mungkin karena rasa super pedasnya, yang bikin kapok lombok. Kapok, tapi selalu ingin mencoba kembali. Soal harga, tak perlu merogoh dompet dalam-dalam.
 
Baca Juga: Tahu Tempe LANGKA, Pengusaha Kuliner Terpaksa Lakukan Hal ini

Seporsi nasi tongkol hanya Rp10 ribu saja. Kalau mau menambah lauk, lain pula hitungannya. Tapi untuk rasa yang paripurna, tetap terjangkau harganya. Yang perlu lebih disiapkan mungkin mental kuat untuk rela berpanas-panas, ditambah dengan antriannya yang menguji kesabaran.

Tapi kalau sudah berhasil mendapat seporsi pertama, siap-siap untuk ketagihan dan kembali lagi di lain hari. Bagaimana, sudah siap untuk kecantol Nasi Tongkol? ***

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x