ZONA SURABAYA RAYA - Pemkot Pasuruan menyebar puluhan CCTV di sudut-sudut taman.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Pasuruan Imam Subekti menyatakan, pemasangan CCTV dilakukan guna meningkatkan pengawasan.
Guna menjaga pengawasan untuk keamanan dan keamanan pengunjung, taman wisata di Pasuruan kini tampil lebih kekinian dengan dipasangnya puluhan CCTV di setiap sudutnya.
Lima taman yang termasuk dalam ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Pasuruan kini dilengkapi dengan kamera pengawas.
Baca Juga: Tampil Lebih Menawan dengan Busana Karya Anne Avantie, Frontliner Kereta Api Pakai Seragam Baru
Hal itu nengingat keberadaan taman-taman di Pasuruan merupakan bentuk kewajiban pemerintah menyediakan ruang terbuka hijau di setiap kawasan.
Adanya taman-taman tersebut bisa menjadi tempat bertemu, berinteraksi, bahkan tempat masyarakat menuangkan hobinya.
Tak hanya itu, di sisi lain pemerintah juga mengantisipasi agar ketika situasi taman sepi tak terjadi hal yang tidak terpuji di taman-taman tersebut. “Untuk peningkatan pengawasan perlu dilengkapi dengan kamera CCTV,” kata Imam Subekti.
Kelima taman yang dilengkapi CCTV antara lain Taman Pekuncen, Taman Sekargadung, Taman Lansia, Taman Jam Gadang dan Taman Kota.
Baca Juga: Kue Natal Cloud Bread, Berikut Bahan dan Cara Buatnya Dijamin Lembut di Mulut
Selain dilengkapi dengan CCTV, di setiap taman juga terdapat petugas yang dipekerjakan Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan.
Namun demikian, pengawasan akan jauh lebih efektif dengan menempatkan kamera-kamera pengawas.
“Untuk efektivitas pengawasannya ditempatkan 30 unit CCTV pada lima taman tersebut,” lanjut Imam Subekti.
Menurut Imam Subekti, pemasangan kamera pengawas taman wisata di Pasuruan itu masih tahap awal.
Maka dimungkinkan ke depannya juga bakal melengkapi kamera pengawas untuk taman-taman yang lain di Pasuruan.
Secara teknis, pantauan CCTV yang teroasang di taman-taman tersebut akan langsung terhubung dengan command center yang ada di kantor Diskominfotik.
Maka dari itu dengan pemantauan terpusat, maka bisa jadi jalan dalam membuka akses bagi dinas lain yang memiliki kepentingan dalam pengawasan taman.
Hal itu juga sejakan dengan gagasan smart city dan juga pengembangan digital center.***