ZONA SURABAYA RAYA - Sebuah insiden dramatis terjadi di Jembatan Suramadu, yang hampir berujung tragis jika tidak karena kecepatan dan tanggapnya petugas gabungan di lokasi.
Seorang perempuan, yang identitasnya masih menjadi misteri dengan inisial Mrs.X, diduga hendak melakukan aksi bunuh diri di jembatan yang menghubungkan antara Pulau Madura dan Surabaya.
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa dini hari 12 Maret 2024 memicu ketegangan di antara para saksi dan petugas yang berusaha menyelamatkan nyawa perempuan tersebut.
Menurut Kabid Darlog BPBD Linmas Surabaya, Buyung Hidayat, insiden itu bermula ketika pengendara motor dan mobil melintas melihat Mrs.X turun dari sebuah bus di pintu keluar arah Surabaya.
Tanpa diduga, dia berusaha melompat dari jembatan saat tiba di pintu keluar tol.
“Sebelumnya (Mrs.X) turun bus dari Madura arah Surabaya. Tepat di pintu keluar Tol Suramadu arah Surabaya, diketahui seperti hendak melompat dari jembatan, sehingga diamankan saksi ke Pos Polisi Suramadu,” ujar Buyung dalam keterangannya.
Petugas gabungan tiba di lokasi dengan cepat dan berhasil mengamankan Mrs.X sebelum dia melompat dari jembatan.
Baca Juga: Penting! Jadwal Sholat dan Buka Puasa Hari Ini Ramadhan 2024 untuk Surabaya dan Sekitarnya
Meskipun sulit untuk diajak berkomunikasi, petugas berhasil mencegah aksi bunuh diri tersebut.
“Awalnya kami mendapat laporan dari pengendara, lalu kami tindak lanjuti ke lokasi,” ungkap Buyung.
Meskipun demikian, identitas dan motif di balik aksi tersebut masih menjadi misteri.
Buyung menyatakan bahwa usia perempuan itu diperkirakan sekitar 43 tahun dan sulit diajak berkomunikasi.
Baca Juga: Ramadhan 2024 di Kota Surabaya: Patroli Gabungan Digelar, RHU Nakal Siap-siap Langsung Bubar!
“Usia sekitar 43 tahun, tidak tahu (asalnya mana), yang bersangkutan susah diajak berkomunikasi,” tambahnya.
Saat ini, Mrs.X diamankan di kantor Satpol PP Kota Surabaya untuk penggalian data lebih lanjut, sementara petugas berusaha mengungkap lebih lanjut tentang kejadian tersebut dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada perempuan tersebut.
Keberhasilan petugas gabungan dalam mengatasi insiden ini menjadi bukti nyata akan kecepatan dan kesigapan dalam menangani situasi darurat, serta pentingnya kerjasama antarinstansi dalam menjaga keselamatan masyarakat.
Disclaimer: Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat di Kota/Kabupaten Anda. ***