ZONA SURABAYA RAYA - Puluhan anggota Satuan Tugas Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya turun ke lapangan untuk membangun tanggul di dua lokasi strategis, yaitu Jalan Pakal Madya dan Jalan Tengger Raya, Benowo.
Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan banjir di wilayah tersebut.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa pembangunan tanggul dilakukan dengan menggunakan sandbag atau karung pasir di Pakal Madya, sebelum akhirnya dipasang dinding tanggul permanen.
Baca Juga: Strategi Pasar Murah dan Kerjasama Antar Daerah, Pemkot Surabaya Berantas Kenaikan Harga Bahan Pokok
Hal ini menjadi langkah proaktif dalam mengantisipasi potensi banjir di masa mendatang.
"Dinding tanggul harus dibangun dengan pondasi yang kuat, namun untuk sementara, kita pasang sandbag sebagai pengaman di Pakal Madya. Pembangunan dinding tanggul akan berjalan secara bertahap," ujar Wali Kota Eri saat meninjau pembangunan tanggul di Pakal Madya.
Sementara itu, di Jalan Tengger Raya, Benowo, pembangunan tanggul bisa dilakukan lebih cepat karena telah ada pondasi yang siap.
Tanggul dari batu kuwung dengan tinggi sekitar 1 meter pun sudah mulai terpasang di sana.
Dengan adanya langkah ini, diharapkan warga di kedua lokasi tersebut dapat terhindar dari risiko banjir yang telah menghantui mereka selama bertahun-tahun.
Wali Kota Eri juga mengimbau agar warga melaporkan setiap kejadian genangan air yang terjadi di lingkungan sekitar.
Selain pembangunan tanggul, juga akan dilakukan peninggian Jalan Tengger Raya, Benowo sekitar 30-50 sentimeter dengan panjang sekitar 500 meter.
Targetnya, semua proyek ini dapat selesai dalam waktu satu bulan.
Dengan kerja keras dan koordinasi yang baik, Satgas DSDABM Surabaya siap menjaga kenyamanan dan keamanan warga dari ancaman banjir.
Semoga langkah-langkah ini dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat Surabaya dari musibah banjir di masa depan.***