"Kita sudah mulai melakukan pengurukan sandbag sebagai bentuk penahan air sementara. Proses ini menjadi bagian penting sebelum kita lanjutkan dengan pembangunan tanggul permanen dan peninggian jalan," tambahnya.
Wali Kota Eri Cahyadi, dalam tinjauan pada 18 Februari 2024, menekankan urgensi pembenahan infrastruktur di Jalan Tengger Raya.
Meskipun pada tahun 2022 jalannya sudah ditinggikan sejauh 1,2 cm, namun banjir masih menjadi masalah serius.
Baca Juga: Warga Sambikerep Belasan Tahun Menderita karena Banjir Kiriman, Wali Kota Surabaya: Saya Mohon Maaf
Oleh karena itu, instruksi diberikan untuk membangun tanggul sekaligus melakukan pengerukan bozem di wilayah tersebut.
"Tingginya jalan ini belum cukup, makanya kita akan melanjutkan dengan pembangunan tanggul permanen dan melakukan pengerukan bozem untuk meningkatkan daya tampung air," ujar Wali Kota Eri Cahyadi.
Proyek ini direncanakan selesai dalam waktu satu bulan, dengan harapan dapat mengurangi dampak banjir yang selama ini menjadi beban masyarakat.
Dengan fokus pembangunan infrastruktur di wilayah barat, Pemkot Surabaya menunjukkan komitmennya untuk memberikan solusi nyata bagi warganya.
Perbaikan infrastruktur di wilayah barat Surabaya, khususnya penanggulangan banjir di Kecamatan Pakal dan Benowo, menjadi prioritas Pemkot Surabaya.
Dengan membangun tanggul dan meninggikan Jalan Tengger Raya, diharapkan masalah banjir yang telah berlangsung belasan tahun dapat terselesaikan.