"Alhamdulillah saya bisa mempertahankan dan memperjuangkan pengembangan pondok pesantren ini karena antara merintis dan mempertahankan paling sulit adalah mempertahankan. Merintis, berusaha, pasang surut itu biasa. Tapi kalau bertahan di tengah pasang surut, itu menjadi tantangan tersendiri," tutur Habib Hadi.
Baca Juga: Ini SK Pemecatan KH Marzuki Mustamar Sebagai Ketua PWNU Jatim Oleh PBNU Yang Banyak Dicari
Bagi Habib Hadi, pesantren bukan sekadar tempat menimba ilmu, khususnya ilmu agama.
"Banyak hal yang membentuk karakter dan kepribadian saya, menjadi orang yang tangguh dalam mengambil keputusan dan menyikapi tantangan yang ada," ujarnya.
Di pesantren pula kesadarannya untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya mulai terbangun.
Baca Juga: KH Marzuki Mustamar Dipecat Sebagai Ketua PWNU Jatim?
Habib hati juga menilai, keliru jika pendidikan Pesantren dipandang sebelah mata. Sebab pendidikan di pesantren justru lebih lengkap dibandingkan sekolah umum.
"Apa yang dipelajari di sekolah umum juga dipelajari di pesantren, bahkan lebih detail,"ujar Habib Hadi
Selain memperluas wawasan dengan beragam ilmu dan mengenal sendi-sendi kehidupan. Para santri juga dididik untuk bisa terjun ke masyarakat serta mengaplikasikan ilmu yang didapatnya.