Network
"Bisa saja nanti diusulkan oleh Pemkot setelah mendapat masukan dari masyarakat," tutur Cak Ji.
"Kemudian dibahas oleh Dewan melalui pansus (panitia khusus). Kalau sudah disetujui maka dilakukan pergantian nama jalan tersebut," sambungnya.
Kemudian, masih kata Cak Ji, memang lebih pantas kalau nama-nama jalan di Kota Surabaya banyak yang menggunakan nama-nama dari tokoh pejuang asal Surabaya.
- Usulan dari Fraksi PKB
Terpisah, anggota Fraksi PKB DPRD Surabaya Camelia Habiba menuturkan, usulan pergantian nama jalan karena merupakan tempat perjuangan NU.
"Jalan Bubutan diubah menjadi Jalan K.H. Ridwan Abdullah, di mana Beliau adalah Pengarang Lambang NU yang rumahnya ada di Bubutan dan Kantor PCNU Surabaya adalah tempat sejarah Kantor PBNU Pertama," ujar Habiba.
Baca Juga: Terbukti Menghina WNA Thailand di Medsos, Istri Pengusaha di Surabaya Divonis 1 Bulan Penjara
Untuk Jalan Iskandar Muda diubah menjadi Jalan Hasan Gipo karena Pahlawan Iskandar Muda tidak ada keterkaitan langsung dengan latar belakang sejarah Kota Surabaya.
Sementara Hasan Gipo adalah Ketua NU pertama, yang tidak jauh dari sana ada situs sejarah Langgar Gipo, yang menjadi cagar budaya dan sejarahnya ada keterkaitan dengan K.H. Mas Mansyur. ***
