Mengenakan Baju seperti Bung Tomo, Wali Kota Eri Cahyadi Beri Pesan Menyentuh di Parade Surabaya Juang

- 6 November 2022, 19:00 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ikut berpartisipasi dalam Parade Surabaya Juang, Minggu 6 Novemer 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ikut berpartisipasi dalam Parade Surabaya Juang, Minggu 6 Novemer 2022 /Zona Surabaya Raya

Teatrikal ini diawali dengan ultimatum yang dilayangkan sekutu Inggris kepada rakyat Surabaya melalui selebaran. Dalam selebaran itu, sekutu meminta rakyat Surabaya untuk tunduk dan menyerahkan senjata yang berhasil direbut dari tentara Jepang. Sontak, hal itu membuat rakyat Surabaya marah dan melawan.

"Kedaulatan Negara Bangsa Indonesia yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 akan kita pertahankan dengan sungguh-sungguh, penuh tanggung jawab bersama, bersatu ikhlas berkorban dengan satu tekad Merdeka atau Mati. Sekali Merdeka tetap Merdeka. Merdeka... Merdeka... Merdeka... Allahuakbar...," teriak Wali Kota Eri Cahyadi mengobarkan semangat pertempuran.

Teatrikal pertempuran yang diperankan sejumlah komunitas sejarah di Surabaya ini tampak begitu nyata. Bahkan, seluruh pemain teatrikal memakai baju pejuang lengkap dengan atribut senjata seperti di kala peristiwa 10 November 1945.

Desis senapan hingga meriam terdengar terus bersahutan selama berjalannya teatrikal pertempuran. Bahkan, Jalan Pahlawan tampak membara layaknya seperti dalam medan perang.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Tiga Kali Beruntun Sabet Penghargaan Pemimpin Terpopuler di Media

Ditemui usai parade, Wali Kota Eri Cahyadi mengungkapkan, dalam teatrikal itu ia memerankan sosok pejuang yang mengobarkan semangat pertempuran kepada rakyat Surabaya untuk melawan tentara sekutu.

"Jadi di teatrikal tadi, saya memberitahukan kepada arek-arek Suroboyo bagaimana sekutu ketika datang. Kita mengatakan, sekutu tidak boleh datang ke Surabaya," terang Cak Eri, panggilan lekat Wali Kota Surabaya.

Selain terlibat dalam teatrikal pertempuran 10 November 1945, Wali Kota Eri bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya juga membacakan Sajak Surabaya karya KH A. Mustofa Bisri (Gus Mus). Sajak Surabaya itu dibacakan secara bergantian saat rombongan tiba di depan Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan.

"Jadi sebenarnya pada intinya hari ini kita ingin mengembalikan semangat pahlawan di hati kita semuanya. Karena 10 November 1945 dulu diajarkan oleh para pahlawan ketika berjuang merebut kemerdekaan ini tidak melihat suku, ras dan agama," tegas Cak Eri.

Baca Juga: Sambangi Warga Kampung 1001 Malam Walikota Surabaya Eri Cahyadi Sampaikan Harapannya

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah