Network
ZONA SURABAYA RAYA - Capaian Skrining Riwayat Kesehatan tahun 2021 meningkat signifikan mencapai 2,2 juta peserta dari target 1 juta. Hal tersebut membuat BPJS Kesehatan melakukan sosialisasi Skrining Riwayat Kesehatan.
Sementara target tahun 2022 meningkat menjadi 10 Juta Peserta. Hasil dari evaluasi Skrining Riwayat Kesehatan bisa menjaring peserta dengan potensi risiko penyakit, yaitu 14 persen Hipertensi, 6 persen Jantung Koroner, 3 persen Ginjal Kronik dan 3 persen Diabetes Melitus.
Dalam masa pandemi covid 19 Skrining Riwayat Kesehatan penting dan dilakukan sebagai upaya preventif untuk mencegah fatalitas covid 19 pada peserta JKN dengan komorbid.
Skrining Riwayat Kesehatan adalah pengisian pertanyaan tentang riwayat kesehatan diri sendiri keluarga dan pola konsumsi makanan di fitur menu Skrining riwayat kesehatan.
Kepala Bidang Penjaminan Manfaat primer Eka Wahyudi menuturkan, capaian Skrining Riwayat Kesehatan sampai dengan 29 Juni 2022, Kota Surabaya jumlah peserta 2.604.778 dengan target 260.478.
Baca Juga: Pelatih Persebaya Aji Santoso Ingatkan Bonek untuk Tidak Berekspektasi Tinggi terhadap Sho Yamamoto
"Sementara, Capaian Skrining Kesehatan sampai dengan hari ini sebesar 34.668 peserta atau sebesar 13,30 Persen. Dari target 260.478 Peserta yang terdaftar di FKTP," tuturnya di Surabaya, Jawa Timur, Rabu 29 Juni 2022.
Menurut Eka, evaluasi skrining riwayat kesehatan hasil risiko penyakit 14 persen Hipertensi, 6 persen Jantung Koroner, 3 persen Ginjal Kronik dan 3 persen Diabetes Melitus
"Siapa saja yang boleh Skrining Riwayat Kesehatan seluruh peserta JKN usia ≤ 15 tahun. Kapanpun Skrining riwayat kesehatan dilakukan setiap satu kali setahun sebelum mengakses pelayanan di FKTP," jelasnya.
