Pedagang Gorengan Diluar Pasar Wonokromo, Kecewa Tak Dapat Kupon, Wasiah Menunggu Sejak Pagi

ZONA SURABAYA RAYA - Kelangkaan minyak goreng membuat pemerintah mengadakan operasi pasar. Pasar Wonokromo salah satunya.

Terlihat antrian pedagang untuk mendapatkan minyak goreng curah yang dijual ke pedagang dengan harga Rp14.500 rupiah perkilogram, Jumat 25 Maret 2022.

Tapi ada sejumlah pedagang yang tidak mendapatkan kupon antrian mengaku kecewa karena sudah mengantri sejak pagi. Sementara dalam operasi pasar minyak goreng curah ini, pihak distributor menyiapkan 6 ton minyak goreng.

Terlihat banyak juga pedagang dari luar pasar yang ikut mengantri minyak goreng curah. Dimana sejumlah pedagang dari luar pasar seperti pedagang gorengan mengaku kecewa karena tidak mendapatkan kupon antrian meski nekat antri sejak Jumat pagi.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka di Indonesia, Tapi Pria ini Bisa Berusia 125 Tahun karena Diet Rebus Tanpa Minyak

" Saya antri dari jam 10 pagi sampai sekarang belum dapat, ini nggak adil, nggak dapat kupon, nggak dikasih, menunggu habisnya yang dapat kupon, baru pedagang dari luar mas, saya jual gorengan,"terang Wasiah pedagang gorengan di daerah Ketintang, Surabaya.

Dioperasi pasar ini, pihak distributor menyediakan sebanyak 6 ton minyak goreng curah yang diperuntukkan bagi pedagang di dalam pasar Wonokromo dengan harga Rp14.500 rupiah perkilogram dan dijual ke konsumen dengan harga Rp15.500 perkilogram.

"Kita saat ini menyediakan 6 ton dibagi secara proporsional untuk pedagang berapa , harga14.500 perkilo het untuk pasar itu dijual lagi Rp15.500 perkilogram, sudah ditetapkan Kadisperindag Jatim , kita menjual ke pedagang agar pihak pasar merata,"ujar Marhendi Ardiansyah Distributor Minyak Goreng Curah.

Dengan adanya operasi pasar minyak goreng curah ini, harga minyak goreng curah di pasar Wonokromo langsung terpenuhi.