Network
ZONA SURABAYA RAYA - Walikota Surabaya, Eri Cahyadi terjun bersama warga Kelurahan Gading laksanakan kerjabhakti.
Kegiatan tersebut dilakukan menyusul seringnya kawasan tersebut tergenang saat hujan mengguyur.
Dari kerjabhakti yang dilakukan, sebanyak 11 dump truk terisi penuh oleh sampah.
"Hasil kerja bakti bersama tadi pagi atas inisiatif warga Kelurahan Gading," kata Eri Cahyadi, Minggu 20 November 2021.
Eri Cahyadi juga mengatakan bahwa ada titipan dari istrinya, Rini Cahyadi untuk warga.
Baca Juga: Awas, Razia Siang dan Malam di Surabaya! Perintah Wali Kota Eri Cahyadi Antisipasi Varian Delta Plus
"Pagi-pagi saya datang. Ada titipan oleh-oleh pisang goreng dari istri tercinta @rini_ericahyadi untuk warga. Ternyata kurang. Hanya bawa 50 pisang goreng, tapi warga yang datang jauh lebih banyak," ungkapnya.
"Kita terjun bersama-sama. Membersihkan saluran air. Banyak sampah yang menyumbat. Ini yang menjadi pangkal masalah mengapa kampung ini tergenang ketika hujan deras," lanjutnya.
Lebih lanjut Eri Cahyadi mengatakan, bahwa saluran air dinormalisasi dan hasilnya banyak sampah yang berhasil dikumpulkan.
"Kita normalisasi saluran airnya. Baru beberapa meter sudah dapat empat truk sampah. Isinya ada botol dan sebagainya. Banyak sampahnya daripada lumpurnya," ucapnya.
Baca Juga: Wilayahnya Tergenang Saat Hujan, Walikota Surabaya Eri Cahyadi Ingatkan Warga Agar Jaga Lingkungan
"Memang ada warga yang memiliki usaha di atas saluran. Seharusnya berinisiatif untuk membersihkan. Jangan buang sampah sembarangan. Toh demi kepentingan bersama. Kalau lingkungan bersih, warganya sehat, ekonomi pun bisa berjalan dengan baik," Eri Cahyadi menambahkan.
Walikota Eri Cahyadi juga berpesan pada warga agar juga mau membersihkan sendiri wilayahnya.
"Tadi kita juga bongkar ada penutup saluran air yang ternyata dicor. Kita sikat dengan alat berat. Saya minta penutup saluran di seluruh tempat usaha jangan besar-besar. Dibuat tiga bagian biar bisa diangkat. Kalau sudah diangkat, maka yang bersihkan warganya sendiri, bareng-bareng tidak bisa kalau hanya pemerintah saja," pesannya.
"Geser sedikit ke Jalan Lebak Jaya Utara, ada usaha keramik yang membangun bak sampah permanen tepat di atas saluran. Ya jelas bikin aliran air tidak berjalan normal karena tersumbat. Pemiliknya kita tegur. Bak sampah permanennya saat itu juga kita bongkar," jelas Eri Cahyadi.
