Pasca Vaksin Merah Putih Jadi Trending Topic di Twitter, BEM Unair Minta Pemerintah Maksimalkan Pendanaan

- 6 September 2021, 11:02 WIB
Ilustrasi pengembangan vaksin Covid-19
Ilustrasi pengembangan vaksin Covid-19 /Pixabay/WiR_Pixs

“Ini (kampanye media social, Red) untuk menunjukkan komitmen dan dukungan terhadap segenap dosen, para peneliti, dan semua pihak yang terkait,” katanya, Senin, 6 September 2021.

Sebelumnya, BEM Unair menjaring dan menakar persentase keberhasilan vaksinasi merah putih. Tepatnya melalui kegiatan webinar bertajuk Menelisik Political Will Pemerintah Dalam Upaya Produksi Vaksin Merah Putih pada Sabtu, 28 Agustus 2021 kemarin. Webinar itu juga turut mengulas proses pembuatan vaksin Merah Putih pemerintah.

Baca Juga: Target Uji Klinis Vaksin Merah Putih Buatan Unair Mundur, Rektor Mulai Pesimis

Koordinator Riset Covid-19 UNAIR Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih hadir sebagai pemateri dalam webinar tersebut mengatakan, dalam pengembangan vaksin Merah Putih, UNAIR menerapkan dua metode, yakni inactivated virus dan adenovirus.

Menambahkan pernyataan ketua BEM Unair, Menko Pergerakan BEM Unair, Akbar Rizky menyebut berdasar analisis dan pendalaman timnya, peneliti vaksin mengalami sejumlah kendala. 

Misalnya, bahan untuk penelitian harus impor, terbatasnya ketersediaan fasilitas animal-BSL-3 dan GMP, dan minimnya riset dalam negeri karena kurangnya budget atau anggaran.

Baca Juga: Nasib Vaksin Merah Putih tak Jelas, Ketua Tim Unair: Agustus Uji Coba ke Manusia

”Meski pemerintah juga melakukan upaya dukungan dengan konsorsium nasional. Memberikan dukungan dana riset, membantu penyediaan hewan percobaan makaka, dan memberikan fasilitas untuk pengawalan, pembinaan dan pengawasan melalui BPOM RI. Ada beberapa hal yang disayangkan soal pengembangan vaksin merah putih,” ungkapnya.

Akbar menyebut alih-alih mendapatkan bantuan dana dari pemerintah, pendanaan vaksin merah putih yang dikembangkan Unair dengan metode adenovirus justru disokong oleh pihak swasta. 

"Seharusnya pemerintah turut mendorong riset dan produksi vaksin merah putih sebagai alternatif pencegahan penyebaran covid-19 di Indonesia,” tegasnya.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah