Warga Binaan Rutan Surabaya Overload, Perlu Diisolasi Sebelum-Sesudah Vaksinasi COVID-19

- 5 September 2021, 16:35 WIB
Vaksinasi warga binaan Surabaya
Vaksinasi warga binaan Surabaya /Anto H/

ZONA SURABAYA RAYA – Percepatan vaksinasi, harus dilakukan agar mencapai herd imunity. Sedangkan, kondisi yang kurang ideal membuat proses vaksinasi COVID-19 di Rutan Surabaya Kanwil Kemenkumham Jatim perlu kehati-hatian.

Di mana, pihak rutan yang terletak di Medaeng itu harus memastikan setiap warga binaannya tidak mengalami efek samping yang berlebihan. Salah satunya dengan melakukan isolasi di blok khusus sebelum dan sesudah proses vaksinasi.

Hal itu diungkapkan Karutan Surabaya Wahyu Hendrajati Setyo Nugroho melalui siaran pers hari ini Minggu 5 September 2021. Dia menjelaskan bahwa proses vaksinasi di rutan berbeda dengan masyarakat umum. Pasalnya, tenaga kesehatan yang dimiliki rutan berkapasitas 504 orang itu terbatas.

“Sehingga kita harus menghitung kemampuan nakes kami, jangan sampai kewalahan karena banyaknya keluhan akibat efek samping vaksin,” ujar Hendrajati.

Baca Juga: Tertekan Akibat Laporkan Nicholas Sean, Ayu Thalia Bakal Tempuh Jalur Damai?

Saat ini, lanjut Hendrajati, baru 116 warga binaan yang tervaksin dari total 1.828 penghuni. Dari jumlah itu, mayoritas memang merasakan efek samping vaksin keluaran Astra Zeneca tersebut.

Mayoritas mengeluh demam. Pihak rutan pun memberikan obat maupun terapi untuk meminimalisir efek samping.

“Ada satu orang yang merasakan efek samping agak berat dan lama, yaitu pusing dan mual, tapi bisa tertangani,” jelasnya.

Untuk itu, agar mempermudah proses pemantauan, pihak Rutan Surabaya membuat blok khusus untuk warga binaan yang masuk daftar penerima vaksin. Blok D yang biasanya dibuat hunian, dijadikan tempat isolasi.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah