OJK Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan Bagi Para Guru

- 14 Agustus 2021, 15:01 WIB
OJK Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan Bagi Para Guru
OJK Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan Bagi Para Guru /Timothy Lie/

ZONA SURABAYA RAYA - Dalam rangka HUT ke-76 Kemerdekaan RI, OJK menyelenggarakan webinar series literasi keuangan kepada 1.000 tenaga pengajar yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Jawa Timur.

Kegiatan dengan tema “Bagimu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” merupakan bentuk apresiasi OJK kepada para guru yang berperan sebagai katalis percepatan pemerataan literasi keuangan di tingkat pelajar sekaligus sebagai upaya untuk mencapai target inklusi keuangan yang ditetapkan oleh Pemerintah sebesar 90% pada Tahun 2024.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Ramliyanto sangat mengapresiasi para guru yang selalu mengembangkan kompetensi kecerdasan finansial melalui kegiatan webinar series ini.

“Kami sering mendapatkan laporan dari para Kepala Sekolah, para Kepala Dinas (Kabupaten/Kota) tentang para guru yang menjadi korban investasi bodong, pinjaman online dan lembaga keuangan yang tidak jelas legalitasnya” ujar Ramliyanto, Sabtu 14 Agustus 2021.

Baca Juga: Beredar Informasi Vaksin Dosis 1 dan 2 di RSAL Surabaya, Cek Faktanya!

Ramliyanto menegaskan pentingnya kegiatan ini karena para guru tidak hanya menjadi tempat jujugan (tujuan) para siswa-siswi bertanya, namun masyarakatpun menjadikan guru sebagai rujukan untuk bertanya terkait penawaran investasi dan sebagainya karena banyak guru yang menjadi tokoh dan panutan dalam komunitas.

Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi dalam sambutannya mengatakan, untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, OJK telah merumuskan Strategi Pendekatan Program Literasi dan Edukasi Keuangan berdasarkan beberapa pendekatan.

“Mengacu pada strategi tersebut, dalam pelaksanaan Webinar Series ini kami akan memfokuskan pada penyampaian materi mengenai Pengenalan OJK, Waspada Pinjaman Online dan Investasi Ilegal serta Pengenalan Pasar Modal dan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB), mengingat
berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2019, tingkat literasi Pasar Modal dan IKNB masih tergolong rendah di bawah sektor Perbankan," kata Bambang.

Tingkat literasi sektor Pasar Modal sebesar 4,92%, sektor Perasuransian sebesar 19,4% dan sektor Lembaga Pembiayaan sebesar 15,17%, sedangkan untuk sektor Perbankan sebesar 36,12%.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah