Rumah Sehat di Surabaya Siap Digunakan Pasien Covid-19 dengan Gejala Ringan

- 3 Agustus 2021, 20:07 WIB
ruang isoalasi disalah satu rumah sehat di Kota Surabaya/Zona Surabaya Raya/Humas Pemkot Surabaya
ruang isoalasi disalah satu rumah sehat di Kota Surabaya/Zona Surabaya Raya/Humas Pemkot Surabaya /

ZONA SURABAYA RAYA -Tempat isolasi atau kata lain Rumah Sehat yang telah tersebar di seluruh kota Surabaya, Jawa Timur diisi oleh sebanyak 3 hingga 10 pasien Covid-19 dengan hejala ringan atau tanpa gejala.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, mengatakan, rumah sehat sudah ditempati, ada yang tiga orang, ada yang lima orang, ada yang 10 orang. Jadi kalau ada warga yang gejala ringan maka kami ajak masuk ke rumah sehat.

"Wrga Surabaya kini sudah dapat memahami fungsi dan tujuan pendirian rumah sehat di lingkungan sekitarnya. Warga hanya perlu diberikan pemahaman lebih terkait fungsi dari rumah sehat tersebut" ujarnya.

Setelah diberikan pemahaman, warga yang awalnya menolak, secara suka rela bekerja bakti menyiapkan rumah sehat.

"Setelah disampaikan, bertemu dengan mereka, ya mereka mau, malah kerja bakti. Memang masih ada wilayah yang belum, itu berarti harus terus diberikan pemahaman kepada mereka," lanjutnya.

Baca Juga: Intip Penanganan Rumah Sehat di Kota Surabaya

"Seluruh fasilitas yang ada di rumah sehat merupakan tanggung jawab Pemkot Surabaya. Oleh sebab itu, kata dia, ketersediaan fasilitas mulai dari tempat tidur, obat-obatan, vitamin, dan makanan untuk warga merupakan kewajiban dari pemkot" lanjut Eri.

"Rumah sehat kan sebenarnya punya pemerintah, jadi tempat tidurnya, obatnya, vitaminnya, dan makannya ditanggung pemkot," katanya.

Ia mengatakan, rumah sehat ini hanya diperuntukkan bagi warga yang memiliki gejala ringan saja. Sehingga, pasien yang memiliki gejala ringan dapat langsung dipisahkan dari keluarganya agar tidak menulari anggota keluarga lainnya.

Ia menerangkan, untuk warga yang memiliki gejala sedang, Pemkot Surabaya akan langsung merujuk warga tersebut ke Asrama Haji.

Sedangkan, bagi warga yang memiliki gejala yang lebih berat, akan dilarikan ke rumah sakit maupun rumah sakit darurat yang didirikan oleh Pemkot Surabaya, seperti Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) dan Rumah Sakit Indoor GOR Gelora Bung Tomo (RSGBT).

"Kalau sudah kelihatan gejala pilek (flu) begitu langsung ke Asrama Haji. Lebih berat lagi dari pilek kita tempatkan langsung di RSLT sama ke RSGBT. Jadi, yang di rumah sehat itu benar-benar hanya untuk yang OTG," katanya.***

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah