Harga tabung oksigen yang saat normal di kisaran Rp700 ribu, kini melambung menjadi di atas Rp1,5 juta.
"Pemerintah harus hadir pada saat kondisi seperti ini. Jangan jadikan hukum pasar sebagai acuan harga oksigen di pasaran, di saat rakyat sedang membutuhkannya," ungkapnya.
Selain itu, pemerintah harus mengawal dengan mempelajari distribusi oksigen yang berjalan selama in. "Kalau perlu sidak stasiun pengisian oksigen atau penjual oksigen tabung yang ada di Surabaya," ujarnya.
Ia menyarankan Pemkot Surabaya melalui Dinas Perdagangan dan Satpol PP bisa bekerja sama dengan TNI/Polri untuk menyisir agen hingga distributor pengisian oksigen di Surabaya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur membuka depo layanan isi ulang oksigen gratis 24 jam khusus untuk pasien COVID-19 yang dipusatkan di halaman Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani, Surabaya mulai Sabtu 17 Juli 2021.
Setiap harinya disediakan 500 meter kubik atau melayani 500 tabung oksigen berukuran 1 meter kubik untuk masing-masing titik layanan.
Baca Juga: Libur Idul Adha 2021 tak Bebas, Ini 4 Aturan Pembatasan yang Berlaku Hari ini hingga 25 Juli
Bagi masyarakat yang membutuhkan diharuskan mendaftar melalui laman infocovid19.jatimprov.go.id, atau menghubungi call center 1500117. ***