Network
ZONA SURABAYA RAYA- Satu per satu dokter di Kota Surabaya, Jawa Timur, tumbang. Para dokter itu terinveksi virus Corona (COVID-19) setelah menangani pasien yang alami lonjakan akhir-akhir ini.
Jumlah dokter yang positif COVID-19 tak hanya puluhan. Tapi mencapai ratusan. Berdasar data Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dokter di Surabaya yang positif COVID-19 hingga Kamis, 8 Juli 2021, tercatat 212 dokter.
Jumlah tersebut hanya dokter yang positif COVID-19. Belum termasuk tenaga Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), perawat, tenaga pemulasaran dan lain-lain.
Ketua IDI Kota Surabaya, Dr. dr. Brahmana Askandar Tjokroprawiro Sp.OG K-Onk, membenarkan 212 dokter di Surabaya terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca Juga: Miris, Jalur Alternatif Surabaya-Sidoarjo Jadi Titik Kerumunan Baru, Berpotensi Sebaran COVID-19
Dr. Brahmana menyebut kondisi pandemi COVID-19 saat ini seperti atap yang bocor. Sedang dokter sebagai orang yang membersihkan lantai.
"Selama atap yang bocor tidak ditekan, jumlah kasus tetap meledak, berapapun tenaga untuk membersihkan lantai ditambah, lantai tidak akan pernah bersih," ungkap Dr. Brahmana, Kamis 8 Juli 2021.
"Selama ini tenaga dokter di Surabaya sudah melayani sebaik mungkin. Namun kapasitas tenaga dokter tidak sebanding dengan kasus yang melonjak yang mengakibatkan pelayanan tidak optimal. Sehingga tenaga kesehatan pun satu persatu tumbang," lanjut pria yang juga menjabat Ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) ini.
Baca Juga: Ini Persyaratan Rujukan di RS Lapangan Tembak Surabaya, hanya OTG yang Diterima
