Demi Cari Nafkah, Nelayan Pesisir Surabaya tak Pedulikan Gelombang Besar

- 28 Mei 2021, 17:17 WIB
Sumadi, seorang Nelayan di Kampung Nelayan Nambangan usai melaut
Sumadi, seorang Nelayan di Kampung Nelayan Nambangan usai melaut /Zona Surabaya Raya/Byta Indrawati

 

ZONA SURABAYA RAYA – Meski gelombang laut masih cukup tinggi, para nelayan di kampung nelayan Nambangan, Surabaya, tetap melakukan aktivitas seperti biasa, Jumat 28 Mei 2021.

Sumadi, misalnya. Pria yang masih mengenakan pakaian nelayan terlihat basah. Ia baru saja selesai dari kegiatannya melaut di tengah gelombang besar yang terjadi dua hari terakhir ini.

Kata Sumadi, meski gelombang besar, ia tetap melaut hingga ke tengah laut.  "Kemarin gak melaut, sekarang baru melaut. Kalau takut melaut nanti keluarga makan apa," ujar Sumadi sembari menata  jaring yang ia gunakan untuk melaut.

Baca Juga: Seorang Ibu Menangis di Hadapan Eri Cahyadi, Gara-gara tak Bisa Berobat Akibat BPJS Belum Dibayar

Tampak, ia mendapatkan satu ember kerang dan beberapa ikan lainnya.  Ia juga menjelaskan, jika telah diberi peringatan oleh Linmas terkait adanya gelombang besar setinggi 2,5 meter yang beralangsung pukul 10.00 hingga pukul 13.00.

Sebelumnya, gelombang besar ini telah menghantam kampung Nelayan Nambangan Surabaya sejak, Kamis 27 Mei 2021 kemarin. Bahkan air laut pun menggenangi depan rumag warga.

BMKG Maritim Kelas II Tanjung Perak Kota Surabaya, juga sudah memberikan peringatan kepada masyarakat di pesisir Kota Surabaya untuk waspada adanya banjir rab setelah adanya gerhana bulan pada Rabu, 26 Mei 2021 lalu. ***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah