ZONA SURABAYA RAYA - Selama safari politiknya di Jawa Timur (Jatim), Ganjar Pranowo, calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) menerima sejumlah elemen pendukungnya.
Mulai komunitas ojek online, para petinju, suporter Tifosi, sosialita, hingga Komunitas Milenial Ganjar (Kolega) bergantian menemui Ganjar Pranowo.
Pemandangan itu terlihat saat Ganjar Pranowo berada di Hotel Sahangri-La, Surabaya, sebelum menggelar pertemuan dengan pengurus dan kader PDIP Jawa Timur.
Menariknya, kedatangan Ganjar yang saat masih menjabat Gubernur Jawa Tengah ini disambut lagu "Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi" yang diciptakan Michael Krisdariyanto.
Mendapat hadiah lagu itu, Ganjar tampak senang dan berbinar. Menurutnya, diksi "Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi" menjadi motto dirinya yang akan maju di Pilpres 2024.
"Kata-kata itu sudah saya gaungkan sekian tahun lalu. Iti sudah selalu menjadi motto saya," ujar Ganjar Pranowo saat menemui Komunitas Milenial Ganjar (Kolega), komunitas pertama kali yang ditemui di ruang lantai tiga hotel.
Kepada Kolega, Ganjar Pranowo menyampaikan terimakasihnya atas lagu rock yang dirilis sebagai wujud dukungan terhadap dirinya.
"Saya terimakasih sekali pada Mas Billy. Ini pertemuan kedua kita, pertama dulu di Semarang. Semoga ini membawa kebaikan bersama, sesui tujuan kita menjadikan Indonesia lebih baik," ujar Ganjar Pranowo di hadapan anggota Kolega.
Baca Juga: Pilpres 2024: Ganjar Pranowo Capres, PPP Surabaya Usulkan Sandiaga Uno Cawapresnya, Ini Alasannya
Billy Handiwiyanto, Komunitas Milenial Ganjar (Kolega) Koordinator Jatim dan Jateng yang memproduseri lagu Ganjar Pranowo bertajuk 'Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi' mengaku lagu ini sebagai bentuk ekspresi anak-anak muda.
"Temen-temen ini kan banyak anak muda, dengan cara-cara ini mereka mengekpresikannya. Dengan lagu, dengan membuat karya seni. Kami merasa terinspirasi dengan slogan Pak Ganjar Pranowo, termasuk dengan gerakannya di Jateng," beber advokat calon doktor ini.
Sementara itu, Michael Krisdariyanto mengaku proses pembuatan lagu untuk Ganjar Pranowo tersebut berjalan selama dua bulan. Mulai lirik lagu dan musik digarap bersama-sama dengan saling memberikan masukan satu sama lainnya.
"Terus terang, kita buat lagu untuk Pak Ganjar Pranowo ini, jauh sebelum beliau direkomendasikan sebagai calon presiden. Tetapi kami melihat, beliau sangat pas untuk memimpin Indonesia di 2024 mendatang," pungkas pengacara muda asal Surabaya ini. ***