ZONA SURABAYA RAYA - Rombongan Bonek diberangkatkan menuju Semarang dalam gelaran Tret Tet Tet oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Keberangkatan Bonek tersebut menjadi salah satu upaya Wali Kota Eri untuk menghidupkan kembali budaya Tret Tet Tet.
Sebanyak 500 Bonek diberangkatkan dari Taman Surya Balai Kota dengan menaiki delapan bus.
Selain dalam rangka menghidupkan budaya Tret Tet Tet, keberangkatan Bonek kali ini juga bertujuan untuk mendukung Persebaya kala berlaga tandang menghadapi PSIS Semarang.
Lebih dalam lagi pemberangkatan tersebut dilakukan oleh Wali Kota Eri Cahyadi didampingi Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. Pasma Royce beserta Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP. Herlina.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut turut hadir Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananada.
Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan, dirinya dibantu Forkopimda dan Presiden Persebaya telah menyepakati guna menghidupkan kembali budaya Tret Tet Tet.
Selain sebagai sarana nostalgia, upaya tersebut dilakukan guna memberikan dukungan kepada Persebaya ketika berlaga tandang dengan hal yang positif.
Wali Kota Eri yakin, bahwa Bonek dan Bonita tidak akan pernah melakukan tindakan kriminal seperti penjarahan ataupun upaya melawan hukum lainnya.
Baca Juga: Gelar Safari Ramadhan, Pemkot Surabaya dan Baznas Giatkan Gerakan Zakat demi Entaskan Kemiskinan
Tetapi, jika terdapat supporter yang melakukan hal tersebut, sudah dipastikan hal tersebut bukanlah ulah dari Bonek, melainkan oknum yang menggunakan atribut Bonek.
"Karena itu jaga terus dan semoga dalam perjalanan diberikan kelancaran, keamanan dan keselamatan sampai kembali lagi ke Kota Surabaya. Dan yang pasti Persebaya menang," ujar Eri Cahyadi dalam keterangan tertulis, Rabu, 29 Maret 2023.
Guna mengawali upaya menghidupkan budaya Tret Tet Tet yang telah ada sejak tahun 1998, Wali Kota Eri beserta para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) akan turut melakukan pengawalan terhadap Bonek ketika memberikan dukungan kala Persebaya bermain di Semarang.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce menambahkan, Tret Tet merupakan budaya yang positif dan harus untuk dijaga. Harapannya lewat budaya tersebut, Bonek dan Bonita dapat menjadi contoh bagi supporter lainnya.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma juga menerangkan, bahwa jajarannya akan turut mengawal dan melakukan pendampingan terhadap Bonek sampai nanti kembali ke Kota Pahlawan dengan aman dan selamat. Lebih dalam lagi Kapolrestabes Surabaya menyatakan telah berkoordinasi dengan jajaran Polrestabes Semarang.
Terakhir, Koordinator Suporter Tribun Utara, Husein Ghozali menjelaskan, dirinya berharap budaya Tret Tet Tet yang telah lama ditinggalkan dapat dipraktekkan kembali. Guna merealisasikan hal tersebut, Husein yang akrab dipanggil Cak Cong, memberikan himbauan kepada para Bonek untuk mensosialisasikan kembali Tret Tet Tet kepada teman-teman lainnya.***