ZONA SURABAYA RAYA- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya secara konsisten melaksanakan operasi cipta kondisi untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Surabaya selama Ramadhan 2023.
Untuk itu, Pemkot Surabaya menggelar operasi skala besar yang dibantu anggota dari TNI, Polri, dan Garnisun.
Eddy Christijanto selaku Kepala Satpol PP Surabaya menjelaskan, setiap harinya Satpol PP Kota Surabaya senantiasa melakukan operasi cipta kondisi dari hari Senin sampai dengan Minggu.
Sedang pada hari Jumat malam dan Sabtu malam selalu digelar operasi skala besar dengan melibatkan personel gabungan.
Baca Juga: Laga Krusial PSIS vs Persebaya Surabaya, Bonek akan Ditemani Wali Kota Eri Cahyadi
"Jadi, untuk malam ini kita gelar operasi asuhan rembulan skala besar, karena di awal bulan Ramadhan ini sudah mulai muncul kegiatan anak-anak yang mengganggu keamanan dan ketertiban umum, dan saat ini yang lagi tren adalah perang sarung seperti tadi malam kita temukan perang sarung antar kelompok, makanya nanti kita akan gelar operasi gabungan skala besar," ujar Eddy, Sabtu, 25 Maret 2023.
Eddy menjelaskan, bahwa operasi skala besar dilakukan dengan membagi tim dalam empat wilayah. Wilayah tersebut diantaranya timur, barat, selatan, dan utara. Selain itu nantinya akan dilaksanakan operasi serupa di 31 kecamatan yang ada di Kota Surabaya.
Eddy menerangkan, pada operasi gabungan skala besar yang dilakukan saat itu melibatkan 400 personil yang berasal dari Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Perhubungan, PMK, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia, dan Garnisun.
Selain itu untuk operasi serupa yang akan digelar di wilayah kecamatan, nantinya akan dibantu oleh Polsek serta Koramil setempat. Sebanyak 30 personil akan ditempatkan di setiap kecamatan, total terdapat 930 personil yang ada di seluruh kecamatan, apabila ditotal akan ada ribuan personil yang akan turun dalam operasi ini.
Baca Juga: Korban Tenggelam Tragedi Perahu Tambang Karam di Karang Pilang Surabaya Ditemukan
Eddy menambahkan bahwa operasi akan dimulai dari pukul 23.00 Waktu Indonesia Barat (WIB). Operasi tersebut akan selesai sekitar pukul 03.30 WIB. Terdapat beberapa titik yang akan diwaspadai dalam operasi tersebut, utamanya di daerah-daerah perbatasan.
Hal tersebut mempertimbangkan pengalaman hari pertama bulan Ramadhan sampai malam sebelum operasi gabungan skala besar digelar.
Terakhir Eddy menerangkan, setiap warga diperbolehkan untuk masuk ke Kota Surabaya. Namun perlu diingat, apabila ada yang membuat onar ataupun kerusuhan di Kota Surabaya. Maka akan diantisipasi dan dilakukan penertiban oleh pihak berwajib.***