Pernah Terbakar, Pasar Kembang Bakal Direvitalisasi Pemkot Surabaya, Bakal Difungsikan Sebagai…

25 Februari 2023, 11:40 WIB
Dokumentasi pasca kebakaran Pasar Kembang /Zona Surabaya Raya/Humas Pemkot Surabaya

ZONA SURABAYA RAYA - Salah satu program yang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yakni adalah revitalisasi dan pengembangan pasar tradisional.

 

Terkait program tersebut, Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya, Agus Priyo mengatakan, rencana revitalisasi Pasar Kembang akan dilakukan di tahun 2023.

Revitalisasi dilakukan pasca terjadinya kebakaran pada 22 Agustus 2021, sekaligus untuk mengembangkan pasar.

Selain Pasar Kembang, sejumlah pasar lain juga berencana direvitalisasi oleh Pemkot Surabaya di tahun 2023.

Baca Juga: Sejak Alami Kebakaran, Kondisi Lantai 2 Pasar Kembang Surabaya Memprihatinkan, Ini Penjelasan PD Pasar Surya

Sejumlah pasar itu adalah Pasar Kendangsari, Pasar Pucang Anom dan Pasar Pabean.

Saat ini, PD Pasar Surya mengelola sebanyak 67 pasar tradisional dengan luasan total mencapai 257.725 meter persegi.

Puluhan pasar tradisional ini lokasinya tersebar di wilayah Surabaya Pusat, Utara, Selatan, Timur dan Barat.

Dari total jumlah pasar itu, 6 di antaranya dalam kondisi baik. Lalu, 51 dalam kondisi sedang dan 10 dalam kondisi cukup.

Baca Juga: Pasca Kebakaran Pasar Kembang Surabaya, PDPS: Sementara Pedagang Jualan di Halaman

Sedangkan untuk jumlah pedagang, tercatat meningkat dari tahun 2021 ke 2022. Jika pada tahun 2021, jumlah pedagang mencapai total 14.212, maka meningkat jadi 14.675 di tahun 2022.

Dirinya juga mengatakan jika memang bisa direalisasikan tahun ini, tahun ini juga akan kita geber supaya pedagang UMKM yang jualan kue jajanan pasar bisa masuk.

Pasar Kembang menjadi salah satu pasar yang menjadi prioritas pada tahun 2023 ini.

Rencananya, pasar yang berlokasi di Kecamatan Tegalsari tersebut, akan dijadikan pusat grosir jajanan tradisional.

Dirinya juga menjelaskan, sebelum terjadinya kebakaran, area lantai 2 Pasar Kembang bisa menampung 220 pedagang jajanan tradisional. Maka dari itu setelah direnovasi, nantinya area lantai 2 diperkirakan dapat menampung sebanyak 600 pedagang.

Dikatakan bahwa saat ini yang eksisting kurang lebih 220 pedagang.

“Kalau kita bisa bangun revitalisasi sisa kebakaran, kita bisa kumpulkan total 600 pedagang. Jadi ada kesempatan besar bagi UMKM-UMKM masuk," jelasnya.

Revitalisasi pasar tradisional sebagaimana mendukung program Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam menggeber perekonomian UMKM.

Begitu juga dengan pasar-pasar tradisional lain yang berada di bawah PD Pasar Surya juga akan dikembangkan.

Agus Proyo juga menyebut bahwa semangat Wali Kota Surabaya ini untuk mengembangkan UMKM.

Beberapa prioritas telah disusun, mapping area untuk pasar-pasar mana saja.

“Tapi saat ini Pasar Kembang menjadi prioritas utama," jelasnya.

Lebih lanjut dirinya juga menyebutkan, bahwa selama ini Pasar Kembang menjadi salah satu pusat perputaran ekonomi UMKM Surabaya.

Tak hanya itu bahkan, dalam satu malam, para pedagang jajanan tradisional di Pasar Kembang mampu meraih omzet Rp2-6 juta.

 

“Jualannya mulai pukul 02.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB," jelas Agus Priyo.

Agus Priyo optimis ketika nanti direvitalisasi, perputaran ekonomi di Pasar Kembang akan semakin meningkat.

Terlebih lagi, kapasitas pedagang atau UMKM yang berjualan di sana juga akan bertambah.

Agus Priyo menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi kalau memang itu 600 pedagang bisa (masuk), paling tidak masyarakat Surabaya ikut menikmati adanya Pasar Kembang di bawah Pasar Surya," jelasnya.

Pihaknya berharap, masyarakat tidak membanding-bandingkan pasar tradisional dengan pasar modern. Sebab, itu dinilainya juga tidak apple to apple atau sepadan.

Meski begitu, ia juga menginginkan, PD Pasar Surya ke depan dapat memiliki pasar yang jauh lebih bagus dari pasar modern milik swasta.

"Kalau pasar tradisional ini kan sifatnya kita juga membantu supaya bagaimana masyarakat mendapatkan bahan (pokok) sesuai dengan kemampuan, harganya terjangkau. Sebagaimana semangat dari Pak Wali Kota, UMKM harus juga ditingkatkan," jelas Agus Priyo.

Masih terkait revitalisasi pasar, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan, bahwa pergerakan ekonomi suatu daerah, 90 persen ditopang dari UMKM.

“Menggerakkan UMKM merupakan salah satu cara untuk mengentas kemiskinan dan pengangguran,” kata Eri Cahyadi.

Hal itu dikarenakan saat ini jumlah pekerjaan sebuah kota terbatas.

Oleh sebab itu berarti kini kita harus bisa menjadi seorang pengusaha atau bergerak dalam bidang tertentu.

Dengan demikian UMKM digerakkan, sehingga perekonomian ikut bergerak.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: surabaya.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler