Awas! Penipuan Berkedok Oksigen di Surabaya, Modusnya lewat Medsos

19 Juli 2021, 14:20 WIB
Waspadai penipuan berkedok pengisian dan pembelian tabung oksigen di Surabaya /Dokumen Zona Surabaya Raya

ZONA SURABAYA RAYA- Di tengah krisis oksigen seperti sekarang, sejumlah warga disebut-sebut menjadi korban penipuan berkedok pengisian dan pembelian oksigen tabung.

Kabar marak aksi penipuan berkedok pengisian dan pembelian oksigen tabung ini beredar di media sosial seperti WhatsApp (WA).

Bahkan kabar ini pun sampai ke telingan anggota DPRD Kota Surabaya. Karena itu, warga Kota Surabaya diminta waspada.

"Saya dapat kabar banyak warga tertipu pembelian oksigen lewat media sosial," kata anggota Komisi B (Bidang Perekonomian) DPRD Surabaya, Akhmad Suyanto, Senin 19 Juni 2021.

Baca Juga: Indra Rudiansyah, Mahasiswa Indonesia di Balik Penemuan Vaksin AstraZeneca, Ini Profilnya

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak lakukan pembelian atau pemesanan tabung oksigen melalui online atau media sosial. Dikhawatirkan berpotensi terjadi penipuan.

Menurut Suyanto, lebih baik warga membeli tabung oksigen dengan cara bayar di tempat atau  COD (cash on delivery). Selain itu, pemesanan oksigen pada distributor atau agen yang sudah terpercaya.

"Sedangkan kalau yang tidak terpercaya laporkan kepada pihak berwajib," tandas Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Surabaya ini.

Baca Juga: Prokes Penyembelihan Hewan Kurban Idul Adha 2021, Anak-anak dan Lansia Dilarang Nonton, Bahaya
 
Menurut ia, kelangkaan oksigen yang terjadi akhir-akhir ini memicu harga tinggi dan tindakan tidak benar yang lainnya.

Harga tabung oksigen yang saat normal di kisaran Rp700 ribu, kini melambung menjadi di atas Rp1,5 juta. 

"Pemerintah harus hadir pada saat kondisi seperti ini. Jangan jadikan hukum pasar sebagai acuan harga oksigen di pasaran, di saat rakyat sedang membutuhkannya," ungkapnya.

Selain itu, pemerintah harus mengawal dengan mempelajari distribusi oksigen yang berjalan selama in. "Kalau perlu sidak stasiun pengisian oksigen atau penjual oksigen tabung yang ada di Surabaya," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah dan MUI Imbau Takbiran dan Sholat Idul Adha 2021di Rumah Saja, Wapres: Jangan Jadi Klaster Baru

Ia menyarankan Pemkot Surabaya melalui Dinas Perdagangan dan Satpol PP bisa bekerja sama dengan TNI/Polri untuk menyisir agen hingga distributor pengisian oksigen di Surabaya. 

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur membuka depo layanan isi ulang oksigen gratis  24 jam khusus untuk pasien COVID-19 yang dipusatkan di halaman Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani, Surabaya mulai Sabtu 17 Juli 2021.

Setiap harinya disediakan 500 meter kubik atau melayani 500 tabung oksigen berukuran 1 meter kubik untuk masing-masing titik layanan.

Baca Juga: Libur Idul Adha 2021 tak Bebas, Ini 4 Aturan Pembatasan yang Berlaku Hari ini hingga 25 Juli

Bagi masyarakat yang membutuhkan diharuskan mendaftar melalui laman infocovid19.jatimprov.go.id, atau menghubungi call center 1500117. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler