Network
"Tentu dengan catatan, FIFA akan mendampingi Indonesia untuk menuju ke arah yang lebih baik," cetus Erick.
Menurut dia, bukannya sanksi tidak akan turun kalau kondisi sepak bola Indonesia tidak ada perubahan.
"Harus ada perubahan dan yang perlu digarisbawahi, tidak mungkin kondisi sepak bola kita seperti ini. Semua harus introspeksi diri. Untuk pemain tetap latihan, Bismillah kompetisi akan segera bergulir kembali," katanya.
Baca Juga: Kontrak Rizky Ridho dan Ernando Ari di Persebaya Habis 31 Desember 2022, Bertahan atau Hengkang?
Sementara asisten pelatih Persebaya Uston Nawawi mengatakan, tim pelatih tetap memberi porsi latihan ke seluruh penggawa Green Force agar kondisi tetap terjaga.
"Kami optimistis liga akan segera berjalan oleh karena itu mereka masih tetap latihan walau saat ini masih ditunda," kata mantan pemain Timnas Indonesia era 1917-2004 tersebut.
Sebelumnya, operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) sempat menyatakan bahwa mempunyai tiga rencana tanggal dilangsungkannya kembali Liga 1 yaitu 18 November, 25 November dan 2 Desember 2022.
Namun, seiring waktu, LIB lebih condong memilih 2 Desember 2022 sebagai tanggal pelaksanaan kembali Liga 1 Indonesia 2022-2023, dengan catatan semuanya bergantung pada izin dari pemerintah.
Baca Juga: Kabar Duka, Pemain Persebaya U-20 Juara EPA 2019 Meninggal Dunia karena Sakit
Tak hanya itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, pihaknya akan berdiskusi dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo soal pemberian izin keramaian agar Liga 1 Indonesia 2022- 2023 dapat dilanjutkan.
