ZONA SURABAYA RAYA - Sebagian saksi mata mengungkapkan kronologi betapa mencekamnya kerusuhan yang terjadi dalam Stadion Kanjuruhan, Malang, hingga menyebabkan 127 Aremania tewas, Sabtu, 1 Oktober 2022, malam.
Seorang netizen dengan akun Twitter @RezkiWahyu_05, yang mengaku sebagai saksi mata, mengungkapkan kronologi betapa ngerinya atmosfir dalam Stadion Kanjuruhan hingga menelan 127 orang tewas.
Akun @RezkyWahyu_05 pun menuturkan, kronologi insiden maut yang disaksikannya itu merupakan titik terendahnya sebagai Aremania sejak tahun 2007 silam.
Menurut akun @RezkyWahyu_05, kerusuhan bermula tepat usai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir.
Seperti yang telah diberitakan, Arema FC sebagai tuan rumah, kalah 2-3 dari musuh bebuyutannya Persebaya Surabaya.
"Dan selama saya jadi supporter arema... Saya dikenalkan arema oleh orang tua saya saat tahun 2007 hingga saat ini... Hari ini 1 Oktober 2022 adalah titik terendah saya menjadi seorang supporter," tulis akun Twitter @RezkyWahyu_05, 2 Oktober 2022.
Akun Twitter @RezkiWahyu_05 lantas menceritakan bagaimana mencekamnya atmosfer dalam Stadion Kanjuruhan Malang, malam itu.
"Tanpa mengurangi rasa respect saya kepada keluarga korban, Disini saya mencoba menjelaskan kronologi yang saya alami secara pribadi," tullisnya.