Persebaya Kembali Dirugikan Wasit, Wali Kota Eri Cahyadi Sentil PSSI: Banyak Berdoa Jangan Sampai Dinodai Lagi

- 16 Agustus 2022, 13:03 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat bertemu Presiden Persebaya Azrul Ananda di Balai Kota Surabaya, Senin 18 April 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat bertemu Presiden Persebaya Azrul Ananda di Balai Kota Surabaya, Senin 18 April 2022 /Pemkot Surabaya

"Para pemain mungkin menambah intensitas latihan. Skema tendangan pojok hingga konsep serangan balik diasah lebih tajam," lanjut mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.

Tim pelatih menyiapkan strategi terbaik. Di depan laptop, mereka menghabiskan waktu berjam-jam melihat rekaman pertandingan lawan.

"Keadilan dan obyektivitas dari wasit semestinya menyempurnakan laga, membuat Liga ini semakin menarik. Tapi bukan itu yang terjadi," cetus Eri.

"Manchester United, Real Madrid, AC Milan, atau Liverpool mungkin juga akan frustrasi," imbuh Eri.

Baca Juga: Bonek Dukung Persebaya Surabaya Protes Kinerja Wasit ke PT LIB, Singgung Laga PSIS vs Persib

Menurut Eri Cahyadi, Persebaya saat ini memiliki sejumlah PR (Pekerjaan Rumah). Namun, ia berharap Bajol Ijo bisa meningkatkan penampilannya untuk bisa meraih poin penuh di setiap laga.

"Pekerjaan rumah rupanya masih banyak. Bagi Persebaya, tidak ada pilihan selain meningkatkan performa," ungkap mantan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang ini.

Meski demikian, Eri sadar diri. Meski menjadi Wali Kota Surabaya, urusan sepakbola ia menjadi orang "luar".

"Bagi suporter dan orang “luar” sepak bola seperti saya, banyak-banyak berdoa mungkin bisa menjadi pilihan agar ke depan laga menarik jangan sampai dinodai lagi oleh kepemimpinan wasit yang jauh dari sportivitas," pungkas Eri Cahyadi.

Pernyataan terakhir Eri ini bisa menjadi sindiran atau sentilan terhadap PSSI, lantaran masalah wasit terus saja terjadi di kompetisi Liga 1 maupun kompetisi lainnya.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Persebaya Instagram @ericahyadi_


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah