"Para pemain mungkin menambah intensitas latihan. Skema tendangan pojok hingga konsep serangan balik diasah lebih tajam," lanjut mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.
Tim pelatih menyiapkan strategi terbaik. Di depan laptop, mereka menghabiskan waktu berjam-jam melihat rekaman pertandingan lawan.
"Keadilan dan obyektivitas dari wasit semestinya menyempurnakan laga, membuat Liga ini semakin menarik. Tapi bukan itu yang terjadi," cetus Eri.
"Manchester United, Real Madrid, AC Milan, atau Liverpool mungkin juga akan frustrasi," imbuh Eri.
Baca Juga: Bonek Dukung Persebaya Surabaya Protes Kinerja Wasit ke PT LIB, Singgung Laga PSIS vs Persib
Menurut Eri Cahyadi, Persebaya saat ini memiliki sejumlah PR (Pekerjaan Rumah). Namun, ia berharap Bajol Ijo bisa meningkatkan penampilannya untuk bisa meraih poin penuh di setiap laga.
"Pekerjaan rumah rupanya masih banyak. Bagi Persebaya, tidak ada pilihan selain meningkatkan performa," ungkap mantan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang ini.
Meski demikian, Eri sadar diri. Meski menjadi Wali Kota Surabaya, urusan sepakbola ia menjadi orang "luar".
"Bagi suporter dan orang “luar” sepak bola seperti saya, banyak-banyak berdoa mungkin bisa menjadi pilihan agar ke depan laga menarik jangan sampai dinodai lagi oleh kepemimpinan wasit yang jauh dari sportivitas," pungkas Eri Cahyadi.
Pernyataan terakhir Eri ini bisa menjadi sindiran atau sentilan terhadap PSSI, lantaran masalah wasit terus saja terjadi di kompetisi Liga 1 maupun kompetisi lainnya.