"13 lebokno karung, cantolno pucuke graha pena," cetus akun @ahmadaziz1793
"no 13 anak mas taa.. kok playon tok gag diganti2," lanjut akun om_cipie's.
"Butuh kapten yang bisa nyemangatin pemain lainnya agar semangatnya tidak down ... Lah iki malah kapten e sing marai pemain liane down..." komentar akun @jasajokiturunbintang.
"Nomer 13 kalah ambek sungkan ta bos aji? Duduk posisine sek di pekso ae. 96 ikulo pasangen 13 parkir sek ojok kalah karo sungkan bos aji," sebut akun akun @varidsandy24
"TUKU PEMAIN IKU DI JAJAL POSISINE SENG ASLI OJOK MBOK ROMBAK ROMBAK , WES LIGA OJOK DOLANAN TOK ISINE ! 3 LAGA 7 GOL , EVALUASI OJOK ONOK SENG DI EMASKAN 13," tandas akun @ardnwidhip.
Baca Juga: VAKSIN ONLINE! Mall Ciputra World Surabaya 20 dan 22 September 2021, Ini Link Pendaftarannya
Ada juga netizen yang menganalisis strategi Aji Santoso. Meski punya empat pemain asing, tapi masih kalah dari PSM yang hanya diperkuat dua pemain asing.
"Persebaya empat pemain asing vs PSM dua pemain asing masih kalah? Ini kualitas tim pelatih yang perlu dipertanyakan.
Akbar dimasukkan di babak kedua terus diganti lagi dengan Rendi. Kenapa nggak Rendi dari awal yang dimasukkan?
Fungsinya kontrak Reva Adi apa ya? Padahal posisi aslinya bek tapi lebih memilih Alwi yang posisinya aslinya gelandang.
Mengapa M. Hidayat yang selalu jadi andalan sejak liga 2, liga 1 2018, liga 1 2019, tapi sekarang belum pernah main? Apakah terlalu anak emaskan Rian?
Fix ini pelatih yang perlu dirombak sebelum terlambat, tim pelatih yang gak sehat. Terlalu menganakemaskan pemain tertentu..
Serta tidak tahu kapan harus menurunkan pemain berpengalaman, kapan harus menurunkan pemain muda.
(Sepurane, kritik dari Bonek kemarin sore)," papar akun @ziravydasa.