BARU TERUNGKAP! KONI Kab Probolinggo Cetak Sejarah Baru di Porprov Jatim

17 September 2023, 16:37 WIB
Atlet Faji Kabupaten Probolinggo saat tiba disambut oleh Sekda Pemkab Probolinggo Ugas Irwanto /Zona Surabaya Raya/ Ahmad Saifullah /

ZONA SURABAYA RAYA - Pekan Olahraga Provinsi (Poprov) VIII Jawa Timur 2023 telah resmi ditutup pada Jum'at 16 September 2023 malam. 

Daftar klasemen akhir perolehan medali pun telah diumumkan oleh KONI Jatim salah satunya yaitu Kabupaten Probolinggo.

Dalam klasemen itu menempatkan kontingen Kabupaten Probolinggo di peringkat ke 25 dari 38 Kabupaten/Kota peserta Porprov se Jawa Timur.

Kabupaten Probolinggo yang mengirimkan sebanyak 321 atlet yang bertanding di 33 Cabang Olahraga (Cabor) yang dipertandingkan di Porprov. 

Berhasil mengoleksi 12 medali emas, 10 Perak, dan 18 Perunggu. Sehingga total perolehan poin mereka mencapai 87 poin secara keseluruhan.

Baca Juga: Pemilu 2024, PPP Kabupaten Probolinggo Kejar Target Kemenangan Dengan Bagi Hadiah Motor

Ketua KONI Kabupaten Probolinggo Zainul Hasan mengungkapkan, raihan peringkat ke 25 ini merupakan raihan terbaik kabupaten Probolinggo selama mengikuti ajang Porprov Jatim. 

Dalam setiap keikutsertaannya kabupaten Probolinggo selalu berada di peringkat 10 besar terbawah.

"Peringkat kami tahun ini, menjadi yang terbaik selama keikutsertaan kabupaten Probolinggo di ajang Porprov. Dimana pada Porprov tahun 2022 dan 2019 lalu, Kabupaten Probolinggo selalu berada di peringkat ke 29. Sedangkan tahun ini kami berhasil duduk di peringkat 25," ungkapnya, Minggu 17 September 2023, dalam siaran tertulisnya.

Baca Juga: Jembatan Pajarakan Probolinggo Tak Macet Lagi, Karena Sudah Ini

Disebutkannya dengan adanya peningkatan peringkat itu, membuktikan kalau pembinaan olahraga di Kabupaten Probolinggo selama kurun waktu 2 tahun terakahir tidak berjalan di tempat. 

Utamanya pada cabor-cabor kejutan seperti berkuda, kick boxing, dan MMA yang notabene merupaka cabang olahraga baru, namun mampu menyumbangkan medali emas.

"Cabor seperti muaythai, balap sepeda, dan arung jeram. Sesuai dengan prediksi kami, sukses menyumbangkan medali emas yang jumlahnya cukup signifikan," sebutnya.

Baca Juga: Kaji Royal Gelontorkan Bantuan Perbaiki Jalan Rusak di Lereng Bromo Probolinggo

Namun demikian, Zainul sangat menyesalkan terkait dihentikannya pertandingan di Cabor Tinju, sebagai dampak akibat adanya atlet tinju asal kabupaten Bondowoso yang meninggal dunia pada Senin 11 September 2023 alu.

Menurutnya penghentian pertandingan itu selain berdampak pada psikologis atlet tinju yang frsustasi karena latihannya selama ini menjadi sia-sia.

Juga berdampak pada perolehan medali dari daerah yang menjadikan tinju sebagai lumbung medalinya.

Baca Juga: ALHAMDULILLAH! Bantuan Dana PIP Untuk Ribuan Siswa di Pasuruan Cair, Warga: Terimakasih Pak Faisol Riza

"Dengan adanya penghentian pertandingan di cabor tinju itu jelas sangat berdampak pada raihan medali kami di porprov kali ini. Karena setidaknya ada 10 medali yang kami targetkan di cabor itu," sesalnya.

Senada, Ketua Satgas Porprov KONI Kabupaten Probolinggo Budi Eko Prasetyo mengungkapkan, seharusnya raihan medali dan peringkat kabupaten Probolinggo bisa lebih baik dari yang sekarang dicapai.

"Andaikata 11 atlet kami di Cabor tinju dimainkan, paling tidak akan ada tambahan 5 medali emas, 2 perak, dan 3 perunggu yang bisa kami raih. Terlebih ada 6 petinju kami yang sudah bertanding dan telah masuk ke babak semifinal final, dan sisanya juga tinggal naik ring. Kalau itu dimainkan seharusnya kami berada di peringkat 20 besar sesuai dengan target kami," ujarnya.

Baca Juga: Sejak Kecil Jadi Santri, Faisol Riza Maju Lagi Jadi Caleg DPR RI Dapil Probolinggo - Pasuruan, Ini Profilnya

Ia menyebut jika adanya insiden meninggalnya atlet tinju asal Bondowoso beberapa hari yang lalu memang berada dil uar prediksi dari semua orang, terlebih dengan adanya instruksi dari Gubernur Jatim untuk menghentikan pertandingan di Cabor tinju, adalah hal yang tak bisa ditawar lagi.

"Jadi ya mau bagaimana lagi, sebagai pengurus kami harus menerimanya dengan legawa. Kepada atlet tinju juga harus ikhlas dengan keputusan itu. Meski sebenarnya hal itu sangat menyakitkan bagi mereka," sebutnya.

Namun demikian, Budi berharap kepada seluruh pihak utamanya Pemkab Probolinggo agar tetap memperhatikan para atlet tinju yang telah dikirim ke Porprov kemarin. 

Baca Juga: Penjual Seblak Asal Pasuruan Dapat Rejeki Melimpah Dari Faisol Riza, Diberangkatkan Umroh Gratis

Karena dengan adanya penghentian pertandingan itu, peluang atlet untuk mendapatkan reward atau bonus otomatis juga lenyap.

"Mohon kebijakannya kepada Pemkab Probolinggo, agar sebelas atlet kami itu. Tetap mendapatkan reward yang layak, karena untuk menghadaoi Poprov. Mereka sudah berlatih keras selama setahun penuh. Lebih-lebih mereka juga berasal dari kalangan keluarga tidak mampu," harapnya. ***

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler