Gagal Bawa Timnas Juara Euro 2020, Kerajaan Inggris Batal Anugerahi Gareth Southgate Gelar Ksatria?

14 Juli 2021, 09:00 WIB
Gareth Southgate /228livesports/

ZONA SURABAYA RAYA - Gagal membawa Inggris menjadi juara Euro 2021, nama Gareth Southgate dipertimbangkan kelayakannya untuk mendapatkan gelar knight atau ksatria di daftar Penghargaan Tahun Baru Kerajaan Inggris.

Manajer Inggris itu membawa timnya ke final turnamen Euro 2020. The Three Lions tampil impresif, hanya kebobolan dua gol di seluruh kompetisi. Mereka akhirnya kalah dari Italia di babak final setelah adu penalti yang menegangkan.

Pencapaian Gareth Southgate tak lepas dari kesuksesan yang ia lakoni di Piala Dunia FIFA edisi 2018.

Baca Juga: 10 Fakta Unik Final Euro 2020 Italia vs Inggris, Satu Kemenangan Lagi, Azzurri jadi Timnas Terbaik di Dunia

Mantan pemain Aston Villa itu membawa tim muda Inggris ke semifinal di Rusia sebelum kalah dari Kroasia di perpanjangan waktu.

Telah dilaporkan bahwa Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sangat senang dengan kinerja tim nasional. Inilah yang dia katakan setelah kekalahan mereka dari Italia di final:

"Mereka membuat sejarah. Mereka mengangkat semangat kami dan mereka membawa kegembiraan ke negara ini - dan saya tahu mereka akan terus melakukannya," kata PM Inggris Boris Johnson, Rabu, 13 Juli 2021, waktu setempat.

"Seperti jutaan orang di seluruh negeri ini, saya terbangun dengan sedih dan sedih, tetapi juga dipenuhi dengan kebanggaan dan harapan. Dan dengan terima kasih kepada Gareth Southgate dan seluruh skuad Inggris untuk kampanye terbaik oleh tim Inggris mana pun di turnamen apa pun yang dapat saya ingat," tambahnya.

Pelatih Inggris, Gareth Southgate tegas mengutuk tindak rasisme yang diterima para pemainnya. REUTERS/Carl Recine.

Gareth Southgate sendiri didukung oleh PM Boris Johnson untuk mendapat gelar ksatria. Dukungan Perdana Menteri dilaporkan akan membantu proses mendapatkan Gareth Southgate dinominasikan untuk penghargaan ksatria tahun depan.

Seorang pejabat senior di Downing Street - kompleks perkantoran Kerajaan Inggris mengatakan hal berikut.

“Ada proses yang harus dilalui, tetapi pencapaian Gareth luar biasa. Dia menyatukan negara dengan cara yang luar biasa. PM pasti akan mendukung gelar ksatria,” katanya.

Adapun manajer Inggris sendiri, Southgate bersikap berlapang dada setelah kekalahan menyakitkan dari Italia.

“Saya tidak ingin berkomitmen pada apa pun lebih lama dari yang seharusnya dan saya tidak pernah ingin melampaui sambutan saya. Saya ingin membawa tim ke Qatar. Saya merasa kami telah membuat kemajuan dalam empat tahun," kata Southgate.

Ini adalah kedua kalinya dia harus menanggung kekalahan adu penalti yang menyakitkan untuk Inggris dalam kompetisi internasional besar.

Baca Juga: From Zero to Hero, Ini 5 Pelatih Terbaik Euro 2020 yang Mampu Membawa Tim dari Bawah menjadi Disegani

Kembali di Euro 1996, Southgate gagal mengeksekusi penalti sendiri dalam adu penalti saat semifinal melawan Jerman.

Namun, sang manajer Inggris ini malah memasang para eksekutor yang berani saat final melawan Italia.

Dia memutuskan untuk memberi tanggung jawab dan pengalaman tim mudanya untuk tampil pada masa depan.

"Ketika Anda sudah begitu dekat, itu lebih menyakitkan - rasanya seperti perut saya robek. Tapi anak-anak muda kami berajarak dua atau empat tahun dari puncak performanya. Tim ini masih bisa terbang lebih tinggi, tidak diragukan lagi." ***

Editor: Gita Puspa Ningrum

Sumber: Sportskeeda

Tags

Terkini

Terpopuler