Hanya saja, kereta cepat Jakarta-Surabaya akan menggunakan produk buatan dalam negeri yang dikembangkan oleh INKA beserta instansi lain seperti BRIN, LPDP, ITS, UGM, dan ITB.
Sedang biaya investasi Kereta Capat Jakarta-Surabaya belum dihitung. Namun biaya proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya ditaksir membutuhkan biaya sekitar 4,8 kali lipat dari proyek Jakarta-Bandung.
3. Kecepatan dan Waktu Tempuh Kereta Cepat
Dalam kerja sama dengan Jepang, semula kereta cepat Jakarta-Surabaya bisa melaju dengan kecepatan 150-200 km per jam. Namun dengan Cina, kereta ini disetting dengan kecepatan 230-250 km per jam, mempersingkat waktu perjalanan menjadi 3,5 jam.
Berbeda dengan kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh yang bisa ngebut dengan kecepatan 350 km/jam. Sedang kecepatan kereta konvesional di kisaran 100-120 km/jam.
4. Teknologi Kereta Cepat
Baik kereta cepat Jakarta-Bandung maupun Jakarta-Surabaya, kedua kereta menggunakan teknologi kereta cepat yang canggih dan modern, dengan beberapa keunggulan dibandingkan dengan kereta api konvensional.
Untuk kereta cepat Jakarta-Bandung, menggunakan CR400AF yang merupakan generasi terbaru dari kereta cepat buatan China. Salah satu keunggulannga, selain memiliki kecepatan maksimum hingga 350 km/jam, kapasitasnya juga besar dengan 8 gerbong yang bisa menampung . 800 penumpang.
Kereta CR400AF telah terbukti performanya di berbagai negara, seperti China, Spanyol, dan Arab Saudi.
Sedang spesifikasi kereta cepat Jakarta-Surabaya belum bisa diketahui. Rencana prototype-nya baru akan keluar pada 2026 mendatang.
Itulah 4 perbedaan kereta cepat Jakarta-Bandung dan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, yang sedang dirancang untuk dibangun. ***