Network
ZONA SURABAYA RAYA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nurul Arifin, menyatakan bahwa dampak Gibran, yang dikenal sebagai "Efek Gibran," mulai terlihat dalam elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden yang menempati posisi kedua.
"Meskipun terus menerus dikritik dan diberi fitnah, sepertinya itu tidak berdampak. Efek Gibran mulai terlihat. Semakin sering diserang, semakin populer Mas Gibran. Luar biasa," kata Nurul dalam pernyataan yang diterima di Jakarta pada hari Selasa, 21 November 2023, dikutip dari ANTARA.
Nurul menyatakan peningkatan semangat setelah melihat hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, yang menempatkan Prabowo-Gibran di puncak daftar elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden 2024.
Baca Juga: Menggelegar! Prabowo Yakin Jadi Presiden ke-8 Usai Bertemu di SBY di Madiun, Ini Faktanya
Salah satu temuan signifikan dari survei tersebut, menurut Nurul, adalah bahwa Wali Kota Surakarta mulai memiliki dampak elektoral pada Prabowo. Survei menemukan bahwa tingkat keterkenalan (popularitas) Gibran naik sebanyak 18 persen dalam waktu sebulan.
"TKN sebenarnya bersyukur atas serangan-serangan yang membuat Mas Gibran banyak dibicarakan. Bagi TKN, ini seperti marketing gratis menuju Pilpres 2024," tambahnya.
Hasil survei Denny JA juga menemukan peningkatan kesukaan terhadap Prabowo-Gibran di dua segmen pemilih, yaitu di kalangan anak muda dan pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo.
"Dua segmen ini memang menjadi fokus utama Mas Gibran. Ini berarti kita berada di jalur yang benar," ujar Nurul.
Dia menambahkan bahwa survei Denny JA juga mengonfirmasi bahwa Gibran juga memberikan dampak secara teritorial. Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah meningkat sebanyak 13,9 persen, meskipun masih kalah dibandingkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
