Network
ZONA SURABAYA RAYA - Dalam pengakuan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, dia mengungkapkan bahwa kakaknya, Prabowo Subianto, pernah menjadi penyelamat dana negara senilai Rp15-20 triliun dari dugaan korupsi di Kementerian Pertahanan.
Artikel ini akan membahas keberanian Prabowo dalam membatalkan kontrak senilai Rp51 triliun yang diduga mengandung markup, serta dampak positifnya terhadap elektabilitasnya menjelang Pemilu 2024.
Prabowo Subianto, sang calon presiden RI 2024, kata sang adik, telah menunjukkan sikap anti korupsi yang luar biasa. Hashim Djojohadikusumo membeberkan bahwa Prabowo menolak adanya korupsi, bahkan jika itu berarti membatalkan kontrak senilai Rp51 triliun.
Baca Juga: Elektabilitas Kalah dari Prabowo-Gibran, TPN Ganjar-Mahfud Pertanyakan Metode Hasil Survei
Kesaksian Hashim: Batalnya Kontrak Kemhan RI Rp51 Triliun
Hashim Djojohadikusumo secara pribadi bersaksi atas ketegasan Prabowo dalam menyelamatkan uang rakyat. Menurutnya, Prabowo menolak godaan untuk mendapatkan bagian dari nilai kontrak yang dibatalkan, memastikan bahwa tidak ada yang dapat merampok uang rakyat.
Detail kontrak senjata senilai Rp51 triliun yang berhasil dibatalkan oleh Prabowo, menggambarkan tindakan cepat dan berani untuk melawan korupsi. Harga senjata yang awalnya sekitar Rp12.450.000 naik drastis menjadi Rp168.064.200 di meja Prabowo.
"Meskipun bisa saja mendapatkan jatah satu hingga lima persen dari nilai kontrak, Prabowo memilih untuk tidak mengambil keuntungan pribadi," tutur Hashim dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Kamis, 16 November 2023.
"Prabowo tidak tergoda oleh kerakusan, menolak untuk merestui korupsi demi kepentingan pribadi," tegasnya.
Hashim Djojohadikusumo memberikan keyakinan kepada publik bahwa Prabowo Subianto adalah pemimpin yang jujur dan bersih dari praktik korupsi. Kesaksiannya menunjukkan bahwa Prabowo tidak hanya berbicara tentang integritas, tetapi juga bertindak sesuai dengan nilai-nilai tersebut.
Elektabilitas Prabowo-Gibran Meningkat
Sementara itu, menjelang Pemilu 2024, pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran terus mengukuhkan posisinya sebagai pasangan calon yang diunggulkan. Survei elektabilitas menunjukkan bahwa meskipun mengalami penurunan di beberapa daerah, mereka tetap unggul secara nasional.
Survei Indikator Politik Indonesia periode 27 Oktober–1 November menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran memimpin dengan elektabilitas sebesar 37,7 persen.
Keunggulan ini terlihat dari hasil yang menunjukkan 30,1 persen untuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan dan 26,7 persen untuk Koalisi PDI Perjuangan.
Baca Juga: Nomor Urut Capres-Cawapres: 1 Anies - Muhaimin, 2 Prabowo- Gibran, 3 Ganjar - Mahfud
a. Jawa Barat: Benteng Prabowo-Gibran
Di Jawa Barat, Prabowo-Gibran masih kokoh dengan elektabilitas 39,7 persen, unggul dari pesaingnya. Keberhasilan ini menandakan dukungan kuat dari wilayah strategis ini, memberikan keunggulan signifikan.
b. Popularitas Prabowo sebagai Individu
Tak hanya sebagai pasangan calon, Prabowo tetap menjadi kandidat terkuat pada survei khusus capres dengan perolehan 40,6 persen. Popularitasnya yang tinggi menunjukkan bahwa masyarakat melihatnya sebagai pemimpin yang dapat diandalkan.
c. Lanskap Pemilu 2024
Dengan semua pencapaian dan integritas yang ditunjukkan oleh Prabowo Subianto, Pemilu 2024 menjanjikan pertarungan sengit. Keputusan etisnya dalam menanggapi dugaan korupsi dapat menjadi faktor penentu dalam memenangkan hati rakyat.
Menurut sang adik, Hashim Djojohadikusumo, Prabowo Subianto bukan hanya politisi biasa melainkan pahlawan anti-korupsi yang telah menyelamatkan miliaran dana negara.
Tentu saja, pengakuan Hashim Djojohadikusumo itu adalah upaya untuk meningkatkan elektabilitas sang kakak, Prabowo Subianto.
Lantaran itu, Pemilu 2024 akan menjadi panggung bagi pemimpin yang berani dan jujur. Sudah siapkah Anda?
Pertanyaan Umum (FAQs)
Apakah Prabowo mengambil keuntungan pribadi dari pembatalan kontrak?
Prabowo menolak keuntungan pribadi dan memilih menegakkan keadilan.
Baca Juga: Terang-terangan TKN Prabowo-Gibran Tantang Timses Paslon Lain Adu Gagasan
Bagaimana elektabilitas Prabowo-Gibran di tingkat nasional?
Survei menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran tetap kuat dengan 37,7 persen.
Mengapa kontrak senilai Rp51 triliun dibatalkan?
Kontrak dibatalkan karena dugaan korupsi dan peningkatan harga yang tidak wajar.
Apa peran Hashim dalam mengungkapkan kejujuran Prabowo?
Hashim yang notabene adik kandung Prabowo, bersaksi bahwa sang kakak benar-benar menyelamatkan uang rakyat dari tangan-tangan koruptor.
Bagaimana Prabowo-Gibran bertahan di Jawa Barat?
Prabowo-Gibran memiliki dukungan kuat di Jawa Barat, mencapai elektabilitas 39,7 persen. ***
Berita ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul, "Prabowo Subianto Diklaim Pernah Gagalkan Dugaan Korupsi Rp15-20 Triliun di Kemenhan," Kamis, 16 November 2023.
