Network
ZONA SURABAYA RAYA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menyatakan bahwa pemimpin yang dipilih oleh rakyat bukan hasil dari nepotisme.
Menurut Nusron, istilah nepotisme tidak relevan dalam jabatan yang bersifat terpilih atau dipilih oleh rakyat.
"Tidak ada kata-kata atau istilah nepotisme dalam jabatan yang sifatnya elected atau jabatan yang dipilih oleh rakyat," ucapnya dalam konferensi pers di Kantor TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, pada hari Minggu, 12 November 2023, dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Cawapres Gibran Tegas, Kalau Dia dan Prabowo Menang Pilpres 2024, Tidak akan Ada Perubahan!
Dia memberikan contoh bahwa nepotisme terjadi ketika kepala daerah seperti gubernur mengangkat anggota keluarganya untuk menduduki jabatan tertentu di pemerintahan. Namun, jabatan presiden, wakil presiden, anggota DPR termasuk jabatan yang terpilih, yaitu dipilih oleh rakyat.
"Jadi mandatnya dari rakyat," tambahnya.
Nusron juga menyatakan bahwa tidak ada nepotisme yang dilakukan oleh Presiden Jokowi ketika anaknya, Gibran Rakabuming Raka, terpilih sebagai calon wakil presiden (bacawapres) yang mendampingi Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Pertanyaannya, apakah Pak Jokowi bisa merekayasa mandat dari rakyat? Tidak bisa, wong 240 juta rakyat yang memberikan mandat," jelasnya.
Dia menyerukan agar politisi bersaing dengan ide-ide dan berkomitmen untuk menjunjung tinggi demokrasi, hukum, dan Hak Asasi Manusia (HAM).
