Tanggapi Gaduh Pilpres 2024, Presiden Jokowi 'Prihatin': Terlalu Banyak Drama, Drakor, dan Sinetronnya!

- 7 November 2023, 12:30 WIB
Diterjang Tsunami Isu Pilpres 2024, Jokowi: Terlalu Banyak Drama, Drakor, dan Sinetronnya!
Diterjang Tsunami Isu Pilpres 2024, Jokowi: Terlalu Banyak Drama, Drakor, dan Sinetronnya! /ANTARA/

MK memutuskan bahwa batas usia minimal Capres-Cawapres tetap 40 tahun, kecuali bagi yang pernah menjabat sebagai kepala daerah.

Keputusan ini memberikan peluang bagi Gibran Rakabuming Raka untuk maju sebagai Cawapres, dan tak lama setelah itu, dia dideklarasikan sebagai pendamping Prabowo Subianto.

Selain drama seputar putusan MK, Gibran Rakabuming Raka juga terlibat dalam drama keanggotaannya di PDIP.

Saat diusung sebagai Cawapres Prabowo Subianto oleh Partai Golkar, Wali Kota Solo tersebut masih berstatus sebagai kader PDIP. Namun, setelah proses panjang, ia akhirnya mengundurkan diri dan menyerahkan KTA.

Baca Juga: Tak Masuk TKN, Siapa Tahu Isi Hati Khofifah? Partai Golkar: Tunggu Waktunya, Ojo Kesusu

Dugaan Pelanggaran Kode Etik Hakim MK

MAJELIS Hakim MK membacakan putusan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis 27 Juni 2019.*/ANTARA
MAJELIS Hakim MK membacakan putusan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis 27 Juni 2019.*/ANTARA

Selain itu, drama politik juga muncul melalui adik ipar Jokowi, Anwar Usman, yang terkait dengan dugaan pelanggaran kode etik yang melibatkan Anwar Usman selaku hakim Mahkamah Konstitusi.

Majelis Kehormatan MK memeriksa Anwar Usman menyusul laporan dugaan konflik kepentingan setelah MK memutuskan syarat capres-cawapres boleh di bawah usia 40 tahun selama memiliki pengalaman sebagai kepala daerah.

Keputusan ini membuka jalan bagi keponakannya, Gibran, untuk memperoleh tiket bakal cawapres mendampingi Prabowo.

Isu lain dalam politik adalah pengakuan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, bahwa Gibran Rakabuming Raka telah 'dikuningkan' oleh Partai Golkar. Hal ini merujuk pada pengambilan Gibran oleh Partai Golkar sebagai kader.

Halaman:

Editor: Rangga Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah