Presiden Jokowi Ungkapkan Keinginannya Usai Pilpres 2024 Selesai

- 2 November 2023, 17:00 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /Sekretariat Kabinet

ZONA SURABAYA RAYA - Presiden Jokowi dalam sambutannya pada acara Kompas 100 CEO Forum di Kawasan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, Kamis 2 November 2024 menjawab kekhawatiran dunia usaha atas pembangunan IKN.

Dimana kekhawatiran tersebut apabila pembangunan IKN terpengaruh oleh pemilu dan adanya kepemimpinan baru nantinya.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa IKN merupakan investasi untuk masa depan bangsa dan keberlanjutan Indonesia, selain itu juga telah ada Undang-Undangnya dan didukung 93 persen fraksi partai-partai di DPR.

Baca Juga: Ikuti Jejak Erick Thohir, Ridwan Kamil dan Khofifah Melangkah Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

"Khawatir apa gitu lho, Pak nanti nggak dilanjutkan? Lah ini undang-undangnya sudah ada, didukung 93 persen fraksi partai-partai di DPR, trus apa lagi yang ditakutkan? Pemilu?” kata Presiden Jokowi.

Keinginan Presiden Jokowi usai Pemilu 2024

Presiden Jokowi menekankan mengenai adanya perbedaan pilihan dalam pemilu adalah merupakan hal yang wajar.

Maka dari itu, menurutnya yang terpenting adalah semua dapat kompak dan bersatu kembali usai kontestasi Pilpres 2024 demi bangsa dan negara.

Baca Juga: Terbongkar Alasan Gibran Rakabuming Raka Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Golkar Buka Suara

Yang paling penting, kata Presiden Jokowi, bahwa kita berharap semua setelah bertanding kompak lagi dan bersatu lagi untuk negara dan bangsa yang kita cintai.

Lebih lanjut Presiden Jokowi menekankan bahwa Indonesia sudah menjalani beberapa kali pemilu langsung, yaitu pada 2009, 2014, dan 2019.

Maka dari itu, Presiden Jokowi sangat menganggap wajar jika pemilu agak panas sedikit.

“Pemilu agak panas kan gak apa-apa, yang penting bapak ibu jangan beli kipas, ngipasin," ucap Presiden Jokowi.

Baca Juga: Gibran Ngaku Sudah Dapat Izin PDIP Jadi Capres Prabowo, Drama KTA Terlantar Jadi Cerita Baru

Kita ini, lanjutnya, saya lihat sudah semakin dewasa dalam berdemokrasi, dan perbedaan itu merupakan hal biasa.

"Beda pilihan ya sudah biasa gitu loh,” lanjutnya.

Mengenai pemilu sendiri, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pilihan dan kedaulatan ada di tangan rakyat, maka dari itu, seperti apapun juga para kontestan yang ada, maka pilihan akan berakhir di tangan rakyat.

Lebih lanjut orang nomor satu di Indonesia tersebut juga menghimbau agar yang terbiasa dibisnis dan ekonomi tak ikutan mengomentari masalah politik, agar tak terjadi kekeliruan.

“Bapak ibu ini kan biasa di bisnis, di ekonomi, gak usahlah belajar jadi politikus, lalu mengomentari, malah bisa keliru,” ucap Presiden Jokowi.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah