4 Isu Serius Mengapa Pilpres 2024 Berpotensi Mengancam Demokrasi, Apakah Dinasti Politik?

- 30 Oktober 2023, 09:00 WIB
ILUSTRASI: P4 Isu Serius Mengapa Pilpres 2024 Berpotensi Mengncam Demokrasi, Salah Satunya adalah Dinasti Politik!
ILUSTRASI: P4 Isu Serius Mengapa Pilpres 2024 Berpotensi Mengncam Demokrasi, Salah Satunya adalah Dinasti Politik! /ANTARA

ZONA SURABAYA RAYA- Pemilihan Presiden tahun 2024 adalah topik yang hangat diperbincangkan di Indonesia. Namun, apakah kita menyadari bahwa Pilpres 2024 juga membawa ancaman terhadap demokrasi kita?

Dalam artikel ini, kita akan mengungkap empat alasan mengapa Pilpres 2024 dapat mengancam demokrasi Indonesia, salah satunya adalah isu dinasti politik.

Melansir Pikiran-Rakyat.com yang mengutip The Conversation, 29 Oktober 2023, mari kita bahas secara mendalam.

1. Dinasti Politik: Ancaman Tersembunyi

Peneliti Universitas Mulawarman, Dadang I K Mujiono mengungkapkan, dalam penelitian Profesor Edward Aspinall dari Australia National University, dia meramalkan bahwa Indonesia akan menghadapi kesulitan dalam mewujudkan demokrasi setelah rezim Suharto jatuh pada tahun 1998.

Baca Juga: Gibran Rakabuming jadi 'Alat' Prabowo Subianto Rebut Hati Milenial dan Generasi Z di Pilpres 2024?

"Ini disebabkan oleh dua alasan utama: penempatan purnawirawan dan pejabat aktif TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan Polri (Kepolisian Republik Indonesia) dalam struktur eksekutif, serta penempatan menteri-menteri dari partai pemenang suara terbanyak di DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia)," tulis Aspinall dalam penelitiannya, sebagaimana diutarakan Dadang.

Kedua prinsip ini masih terbawa dari pemerintahan Orde Baru. Hal ini menunjukkan bahwa dinasti politik telah menjadi masalah yang sulit dihilangkan di Indonesia.

Beberapa insiden yang mencuri perhatian adalah mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, dan mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari di wilayah tersebut.

"Sekalipun, Prabowo Subianto, seorang figur politik terkemuka, mengakui bahwa hampir semua partai politik di Indonesia memiliki jejak dinasti politik," ungkap Dadang.

Halaman:

Editor: Rangga Putra

Sumber: Pikiran Rakyat The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah