Dengan demikian, kehadirannya bisa berpotensi menarik pemilih dari berbagai latar belakang agama.
"Kalau saya lihat suara pemilih Nahdliyin di pilpres ini terdesentralisasi merata ke tiga paslon. Tapi, Yenny Wahid punya pamor sebagai aktivis dialog lintas iman, pluralisme dan minoritas. Jadi, ini bisa berpotensi menarik pemilih lintas agama," papar Wasisto.
Peta Politik di Jatim
Meski begitu, penting untuk diingat bahwa kehadiran Yenny tidak secara otomatis mengubah peta politik di Jawa Timur.
Baca Juga: PILPRES 2024: Kyai dan Gus-Gus Gelar Multaqo di Surabaya, Doakan Yenny Wahid jadi Cawapres
Provinsi ini memiliki dinamika politiknya sendiri, dan PKB pimpinan Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, juga memiliki pengaruh yang cukup kuat di wilayah tersebut.
Apakah Yenny Wahid dan Cak Imin memiliki basis pendukung yang berbeda? Ini menjadi pertanyaan penting dalam kompetisi politik di Jawa Timur.
Tentu, sosok Yenny Wahid juga memiliki daya tarik tersendiri, terutama untuk memikat pemilih perempuan.
Namun, daya tarik ini sangat tergantung pada program pasangan Ganjar-Mahfud dan sejauh mana substansi program ini dapat disesuaikan dengan latar belakang aktivisme Yenny.
Dukungan resmi Barikade Gus Dur kepada pasangan Ganjar-Mahfud telah dideklarasikan dengan jelas. Keputusan ini memiliki implikasi besar dalam dinamika politik Indonesia.