Beberapa negara, seperti Belgia, Polandia, Swiss, dan Finlandia, telah mengakuisisi F-35 dalam jumlah besar.
Karena F-35 telah terbukti sebagai pesawat tempur siluman yang sangat canggih, Rafale akan menghadapi persaingan sengit dalam mencari pembeli baru.
Baca Juga: Upgrade Pesawat Tempur F-16 Setara Viper Bergantung Hasil Pemilu 2024? Bagaimana Nasib F-15EX?
Walaupun demikian, penjualan Rafale telah mengalami peningkatan sejak tahun 2015, dan tahun 2022 menjadi tahun puncaknya.
Rafale dalam Medan Tempur
Menurut penelitian, Rafale adalah jet tempur Eropa yang paling banyak digunakan dalam medan tempur asli, terutama di Timur Tengah.
Rafale telah digunakan dalam berbagai misi, mulai dari pengintaian hingga operasi tempur di Irak dan Suriah.
Hal ini membuatnya menjadi jet tempur yang ditakuti oleh kelompok-kelompok militan di kawasan tersebut.
Kesimpulan
Kedatangan jet tempur Rafale Indonesia telah menciptakan suasana berbeda di Asia Tenggara, khususnya dengan Malaysia.
Meskipun Malaysia memiliki minat dalam mengakuisisi Rafale, keterbatasan anggaran menjadi hambatan utama.