Puan Maharani Buka Pintu Kerja Sama dengan Partai Demokrat: Politik di Ambang Perubahan

- 3 September 2023, 11:30 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani saat menutup Solo International Performing Arts (SIPA) 2023 di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 2 September 2023 malam.
Ketua DPR RI Puan Maharani saat menutup Solo International Performing Arts (SIPA) 2023 di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 2 September 2023 malam. / ANTARA/HO-DPR RI/

ZONA SURABAYA RAYA - Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, telah mengumumkan rencana untuk menjajaki potensi kerja sama dengan berbagai partai politik, termasuk Partai Demokrat yang baru-baru ini keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Puan, yang juga Ketua Pemenangan Pileg dan Pilpres 2024 dari PDI Perjuangan, menyatakan bahwa komunikasi antara kedua partai masih berlangsung.

"Komunikasi dengan Demokrat masih terjalin dan akan terus berlanjut. Kami akan menjalin silaturahmi untuk menjelajahi berbagai kemungkinan, termasuk dengan partai lain," kata Puan dikutip dari ANTARA, Minggu, 3 September 2023.

Di tengah perubahan dinamika politik, Puan percaya bahwa koalisi pendukung Ganjar Pranowo akan tetap stabil, terutama dengan komitmen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk bekerja sama dengan PDI Perjuangan.

Baca Juga: PILPRES 2024! Duet Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar Sudah Diprediksi Sejak 2021

"Kami yakin PPP akan tetap bersama PDI Perjuangan," tegasnya.

Sementara itu, dengan munculnya poros baru Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), PDI Perjuangan akan mempertimbangkan kembali calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo. Hal ini berhubungan dengan masuknya Cak Imin dalam bursa cawapres Ganjar. Meski begitu, Puan belum mengungkapkan kapan pengumuman resmi akan dilakukan.

Baca Juga: Duet Anies-Cak Imin di Pilpres 2024, Siapa yang Diuntungkan? Begini Kalkulasi Politiknya

Puan menegaskan bahwa akan ada pengkajian ulang terkait dengan bakal cawapres Ganjar Pranowo. Namun, semua keputusan akan diambil segera mengingat jadwal pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan dimulai pada Oktober 2023.

Situasi politik yang berubah-ubah ini memunculkan ketegangan dan spekulasi, menjadikannya panggung yang menarik untuk diikuti.

Saat ini, partai-partai berusaha memenuhi persyaratan untuk Pilpres 2024, yang memerlukan dukungan minimal 20 persen kursi di DPR RI atau perolehan suara nasional tertentu.

Dengan banyak variabel dalam permainan, perjalanan menuju Pilpres 2024 tetap mempertegangkan suasana politik di Indonesia.

Editor: Rangga Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah