Network
ZONA SURABAYA RAYA - Pameran Konferensi Pendidikan Tinggi ASEAN (AHEC) 2023, yang diadakan oleh Universitas Padjadjaran di Bandung, telah menjadi ajang yang menarik minat yang luar biasa dari delegasi berbagai negara anggota ASEAN terhadap riset kopi yang dilakukan oleh Universitas Jember (UNEJ).
Konferensi yang dimulai pada tanggal 24 Agustus dan dijadwalkan berakhir pada tanggal 26 Agustus ini telah menjadi platform bagi UNEJ untuk memamerkan riset komprehensifnya mengenai kopi dan upaya keterlibatan dengan masyarakat, yang berhasil memikat partisipan dari seluruh wilayah ASEAN.
Dilansir dari ANTARA, dalam beragam inovasi, proyek riset, dan upaya keterlibatan masyarakat, riset kopi dan program pengabdian masyarakat yang ditampilkan oleh UNEJ telah menjadi titik fokus yang menarik perhatian para peserta AHEC 2023, yang berasal dari negara-negara anggota ASEAN.
"Kami tertarik menjalin kerja sama riset kopi dengan Unej karena dilakukan secara holistik disertai kegiatan pengabdian kepada masyarakatnya juga," jelas Huon Thavrak perwakilan dari Royal University of Agriculture Kamboja, dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Bukan Aceh, Kopi Paling Ekstrem hanya Ada di Surabaya, Ini Buktinya
Peneliti kopi tersebut menyatakan ketertarikan pada riset kopi yang dilakukan oleh UNEJ melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) serta mengungkapkan bahwa delegasi dari berbagai universitas ASEAN yang mengunjungi booth UNEJ selalu menanyakan mengenai riset dan program pengabdian masyarakat terkait kopi.
Thavrak menambahkan bahwa Royal University of Agriculture di Kamboja juga telah menjalin kerja sama dengan University of California Davis, meskipun bukan dalam bidang riset kopi, melainkan dalam bidang keamanan pangan.
