Terpisah, Kepala Puskesmas Sulamadaha, Radiatul Adawiah mengatakan, berdasarkan penanganan cepat pihaknya terlah mendata sekitar 25 orang yang mengalami gejala muntaber.
Selain itu, 25 warga Tobololo yang didata itu, diketahui mengonsumsi makanan nasi kuning dengan lauk tempe, tahu dan mie hun di tempat sukuran.
Raidatul, belum bisa memastikan apakah dugaan keracunan itu berasal dari nasi kuning, karena belum ada ada uji sampel. Namun puluhan orang yang mengalami muntaber beserta demam, setelah mengonsumsi makanan nasi kuning tersebut.
Dari puluhan data sementara itu, didominasi oleh anak-anak yang berusia di atas 1 tahun, termasuk juga orang dewasa dan lansia.
Data sementara ini diperkirakan akan bertambah, karena pihak puskesmas dan kecamatan masih terus menulusuri.***